iklan

Sabtu, 06 Juli 2019

#copas
#KamiOposisi
#TolakRekonsiliasi

Yg sedang viral
Terima Kasih  Iramawati Oemar yang telah mewakili  KAMI dalam menyampaikan Surat terbuka Untuk Pemimpin Kesayangan.......
Bapak PRABOWO & Bang SANDI

SURAT TERBUKA UNTUK PAK PRABOWO & BANG SANDI SERTA GERINDRA – PKS – PAN
=================
(Iramawati Oemar)
•••••••


Assalamu’alaikum Warahmatullah Wa barokatuh untuk Anda semuanya.

Pak Prabowo, Bang Sandi, saya bukan siapa-siapa, hanyalah remahan rengginang dari satu “kontainer” besar para relawan yang selama 10 bulan ini ikut berjibaku, timbul dan tenggelam dalam hiruk pikuk masa kampanye dan pilpres. Saya hanyalah satu diantara sekian banyak emak-emak yang ikut berpanas-panas di jalanan dari masjid Sunda Kelapa hingga sekitaran KPU, untuk mengantarkan Pak Prabowo dan Bang Sandi mendaftar sebagai capres dan cawapres.

Dalam perjalanan selanjutnya, saya bersama relawan lainnya larut dalam kesibukan acara kampanye, deklarasi dukungan komunitas ini-itu, ikut pelatihan ini-itu, meramaikan kegiatan yang dihelat BPN, dan…, tentu tak lupa yang terpenting adalah menggunakan “kecerewetan” khas emak-emak untuk mengedukasi masyarakat sekitar agar mereka bisa memilih calon pemimpin negeri yang tepat, yang cerdas, berkualitas, berintegritas, amanah dan berwibawa.

Kami sudah tak pernah berhitung berapa uang yang kami sisihkan bulan demi bulan untuk mengadakan APK, Alat Peraga Kampanye, apapun bentuk dan ragamnya. Kami sengaja tak pernah menghitungnya, karena tak ingin mengurangi keikhlasan, toh kami memang tak pernah berniat menagihkan berapapun yang telah kami infakkan. Semua itu semata-mata hanyalah bentuk kontribusi kami terhadap calon pemimpin yang kami dukung sepenuh hati, yang jadi harapan besar kami untuk memperbaiki masa depan negeri yang kami cintai ini.

17 April 2019 adalah hari paling bersejarah bagi kami. Sehari sebelum hari H pencoblosan, sampai malam kami emak-emak masih belum bisa istirahat, mengurus surat mandat untuk bertugas mengawal TPS esok harinya. Sebagian teman kami bahkan sampai menjelang subuh baru tiba di rumah, padahal jam 6.30 sudah harus duduk di TPS, menjadi saksi. Makanan dan minuman kami siapkan sendiri, atau bekerjasama dengan anggota keluarga lainnya dan teman-teman yang bisa mengantarkan makanan dan minuman untuk kami.

Pilpres kali ini melelahkan, kami baru bisa meninggalkan TPS larut malam, bahkan khusus yang saya alami, saya baru bisa pulang jam 5 pagi keesokan harinya. Puji syukur pada Allah kami termasuk yang diberi kesehatan sehingga tidak terkapar sakit. Sebagian teman-teman kami sakit, tidak sehari dua hari mereka bisa pulih. Tak terhitung biaya berobat yang harus dikeluarkan. Semua itu kami harap terbayar lunas dengan kemenangan Pak Prabowo dan Bang Sandi.

Sungguh tak disangka, melubernya massa yang hadir di setiap event kampanye, di semua titik yang didatangi Pak Prabowo dan Bang Sandi, sama sekali berbeda dengan kenyataan yang ditampilkan oleh KPU. Meski di TPS-TPS kami dapati kemenangan bagi paslon 02, namun entah bagaimana jadinya, kok 01 yang unggul bahkan jauh melampaui kemenangan Jokowi di tahun 2014, ketika dia berada di puncak popularitas. Namun kami tidak menyerah! Kami meyakini ini ada kecurangan.

Hingga tiba saatnya KPU mengumumkan perolehan suara pada 21 Mei dini hari, saat sebagian besar bangsa ini terlelap tidur karena esoknya harus bangun sahur. Saat itulah amarah kami tak dapat lagi dibendung. Berdatanganlah kami ke Jakarta, di depan kantor Bawaslu kami melakukan unjuk rasa, memperlihatkan kepada para penguasa dan kepada seluruh dunia, bahwa KAMI MENOLAK PENGUMUMAN KPU YANG KAMI YAKINI PENUH KECURANGAN! Selama 2 hari kami disana, dalam kondisi berpuasa kami tak surut langkah. Banyak relawan dan pendukung 02 yang harus jadi korban dalam arti sesungguhnya. Sebagian mereka ada yang meregang nyawa diterjang peluru tajam aparat atau remuk raganya dihajar popor senjata dan tendangan sepatu lars. Sebagian lainnya terluka parah, pingsan, sesak napas, muntah, keracunan gas air mata. Sebagian lagi hilang entah kemana, raib bak ditelan bumi, keluarga tak tahu kemana harus mencari karena sejak 21 – 22 Mei 2019 mereka tak pernah kembali ke rumah.

Idul Fitri tahun ini menjadi lebaran paling tragis dan mengenaskan bagi kami para pendukung 02. Selain keluarga yang berduka karena anggota keluarganya tewas diterjang peluru, atau keluarganya hilang, masuk penjara tanpa diadili, ada lebih dari 600-an keluarga yang terpaksa berlebaran tanpa suami/ayah mereka terkasih, karena meninggal setelah menjadi anggota KPPS atau saksi/Panwas. Sungguh mahal sekali biaya “democrazy” yang harus dibayar anak bangsa ini, hanya sekedar karena kami menginginkan lahirnya seorang pemimpin bangsa yang mencintai rakyatnya dan dicintai rakyatnya. Pak Prabowo dan Bang Sandi, sampai pada paragraf ini saya nyaris tak sanggup melanjutkan. Mata saya basah oleh air mata yang deras mengalir, mengaburkan pandangan pada layar laptop.

Tidak, tak sekalipun kami menyesali seluruh rangkaian perjuangan kami bersama anda berdua. Tak sedikitpun kami merasa rugi baik materiil, immaterial, waktu, tenaga, pemikiran, semuanya sudah kami ikhlaskan, sebab kami yakin BERJUANG DI JALAN YANG BENAR. Air mata ini tumpah karena tak menyangka bahwa sudah sedemikian parah dan brutalnya permufakatan CURANG di negeri ini. Sehingga yang jelas kasat mata massa membludak dimana-mana, namun bisa begitu saja tak bermakna dalam perhitungan KPU. Meskipun bukti-bukti video kecurangan diserahkan, namun hakim MK menganggap itu semua bukanlah barang bukti. Yaa Robb kami, begitu besarkah dosa bangsa ini sehingga kami harus mengalami cobaan seberat ini, hanya sekedar menginginkan pemimpin yang amanah?!

Baiklah, jika ini semua adalah qodaruLlah, kami harus menerimanya, sebab hanya Allah yang tahu hikmah dibalik semua ini. Kenapa Bapak Prabowo dan Bang Sandi masih belum diijinkan Allah untuk memimpin negeri ini, pasti Allah punya alasan yang tepat. Tapi satu hal yang kami – saya dan ribuan bahkan jutaan relawan lainnya – yakini, yaitu bahwa : PERJUANGAN BELUM SELESAI!! Kami bisa menerima kenyataan (meskipun berat) bahwa seluruh rangkaian proses Pilpres telah selesai sampai di MK. Tidak ada lagi capres 02, namun di mata kami, Bapak Prabowo Subianto dan Bang Sandiaga Salahuddin Uno tetaplah pemimpin harapan kami. Kami memilih anda berdua karena anda berdua BERBEDA jauh dalam segala hal, bak langit dan bumi jika dibandingkan petahana yang kini “dimenangkan” lagi. Okelah, KPU dan MK bisa memenangkan mereka, tapi mereka tidak bisa memenangkan hati rakyat. Secara de jure mereka diakui sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, namun secara de facto pengakuan itu tidak lahir dari mulut dan hati kami, sebagian besar rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, Pak Prabowo dan Bang Sandi, kami punya SATU PERMINTAAN yang kami mohooooonn… dengan amat sangat agar jangan ditolak. Maaf, saya mungkin tidak dalam kapasitas mewakili atau mengatasnamakan jutaan relawan dan pendukung Prabowo – Sandi, namun saya meyakini bahwa ada jutaan relawan dan pendukung Prabowo – Sandi lainnya yang sependapat dengan saya, seperti tercermin dalam obrolan di banyak WhatsApp grup dan media sosial. Satu permintaan itu adalah : JANGAN SEKALI-KALI PRABOWO – SANDI MELAKUKAN REKONSILIASI DENGAN PRESIDEN YANG DIMENANGKAN KPU DAN MK!! Tidak ada rekonsiliasi dalam bentuk apapun dan dengan alasan apapun, tidak juga atas nama apapun!! Tak perlu mengucapkan selamat, sebab sang juara sejati tak butuh ucapan selamat, tak butuh pengakuan. Janganlah berdalih akan rekonsiliasi demi rakyat pendukung, demi sekian banyak orang yang ditahan tanpa pengadilan, yang dikriminalisasi. Percayalah : kalau itu anda jadikan bargaining untuk rekonsiliasi, maka anda berdua hanya akan ditipu mentah-mentah. Lihatlah apa yang menimpa Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan kebebasan yang dijanjikan. Semuanya janji palsu belaka. Jika pun Bapak dan Bang Sandi ingin membantu para relawan yang pendukung yang dikriminalisasi, upayakan saja bantuan hukum untuk mereka. Mari kita bergandeng tangan, jika perlu membuka kotak infak untuk membantu proses hukum para korban kriminalisasi dan membantu biaya hidup bagi keluarganya. Insyaa Allah para pendukungmu masih punya cukup rizki untuk disisihkan demi membantu sesama relawan yang jadi korban kriminalisasi. Bahkan, sesungguhnya kami menyadari betul, pasca putusan MK 27 Juni lalu, ke depan “nasib” kami sebagai anak bangsa asli Indonesia, pewaris sah negeri ini, akan makin berat! Sebab kriminalisasi kemungkinan akan terus terjadi. Kami yang saat ini masih bisa berbicara dan menulis, siapa tahu hanya tinggal menunggu giliran untuk jadi “korban” selanjutnya.

Kami mendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi TIDAK USAH HADIR dalam pelantikan presiden Oktober nanti. Toh itu bukan kewajiban. Ibu Megawati saja, selama 10 tahun mengabaikan eksistensi Pak SBY sebagai presiden terpilih. Bu Mega sama sekali tidak pernah mau menginjakkan kaki di istana, meskipun secara resmi diundang pada peringatan HUT RI setiap tahun. Lalu, mengapa kita sekarang diminta harus mau mengakui presiden yang kami yakini dimenangkan dengan penuh intrik kecurangan dan ketidakadilan! Kalau perlu, jika Bapak dan Bang Sandi mengadakan upacara HUT RI 17 Agustus nanti, biarlah kami ikut meramaikan “istana” anda berdua, istana rakyat. Kalau sedang tak ada urusan di luar negeri, mari kita bersilaturahmi bersama dengan para pendukung anda berdua, pada hari pelantikan presiden yang “dimenangkan”. Intinya : kami siap untuk terus membersamai anda berdua, ASALKAN Pak Prabowo dan Bang Sandi MASIH TETAP MEMBERSAMAI RAKYAT PENDUKUNG. Membersamai bukan hanya secara fisik, namun juga hati dan pikiran. Luka hati kami belumlah sembuh, masih menganga lebar. Tumpahan darah saudara-saudara kami masih basah, tanah kuburan saudara-saudara kami masih merah. Mana mungkin kami LUPAKAN PERJUANGAN MELAWAN KECURANGAN, KETIDAKADILAN, KEDZHOLIMAN?! Maka, TIDAK MUNGKIN KITA SEMUA AKAN BER-REKONSILIASI.

Tuduhan dan fitnah yang dilontarkan pada kami sungguh keji : golongan ISLAM RADIKAL, ISLAM GARIS KERAS, PENGUSUNG KHILAFAH YANG ANTI PANCASILAN, TIDAK CINTA NKRI!! Lalu, setelah semua issu itu mereka goreng sampai gosong selama 2 tahun terakhir ini, sekarang dengan mudah mereka akan merangkul kami dan melupakan semua fitnah itu?! Bahkan issu 30 orang teroris saja baru sepekan lalu seolah ditimpakan kepada kami yang datang ke Jakarta untuk mengawal sidang MK. TIDAK, tak akan semudah itu! Pak Prabowo dan Bang Sandi harus paham benar bagaimana luka hati kami. Jika mereka yang selama ini doyan ngibul, suka bohong, gampang ingkar janji, yang mengkhianati kami, kami tidak terlalu sakit, sebab sudah lama kami tak mempercayainya. Namun…, jika sampai Pak Prabowo dan Bang Sandi yang mengkhianati kami, maka luka yang menyayat hati kami perihnya tak terkirakan dan amarah kami sebagai relawan dan pendukung akan jauh lebih besar lagi.

Kami akan tetap setia membersamai Pak Prabowo dan Bang Sandi, percayalah!! Sebab kesetiaan dan dedikasi relawan sudah terbukti. Kami sedikitpun tak meminta imbalan, tidak juga tergiur kursi jabatan. Sejak awal mula kami bertekad, jika anda berdua terpilih memimpin negeri ini, kami dengan senang hati akan kembali ke kehidupan normal kami, kembali bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga.

Kepada para elite partai politik Gerindra, PKS dan PAN, sadarilah bahwa sesungguhnya kami memilih caleg dari partai anda bukan karena kami kenal baik. Tetapi karena kami yakin partai anda BERBEDA dengan parpol-parpol pendukung petahana. Jadi…, jika sampai ada politisi busuk yang berkhianat, mencoba main mata, tergiur kursi jabatan dan “harta ghonimah”, maka percayalah : rakyat akan membuang partai kalian ke tong sampah, bahkan ke comberan. Terima kasih kepada PKS yang telah menegaskan akan menjadi OPOSISI. Kami berharap Gerindra dan PAN pun akan sama sikapnya dengan PKS. Oposisi kali ini bukan hanya kalian yang di parpol politik, melainkan lebih dari separuh rakyat Indonesia yang menolak kecurangan pemilu. Kami sama sekali tak akan menuntut partai oposisi memenangkan voting dalam setiap issu, sebab kami paham jumlah kalian akan kalah dengan yang mayoritas. Tidak, sekali lagi bukan kemenangan yang kami tuntut, namun JEJAK PERJUANGAN MEMBELA KEPENTINGAN RAKYAT!!

Sekali lagi, Pak Prabowo, cobalah ingat perjalanan kekuasaan Pak Jokowi selama periode pertama jadi presiden. Ketika dia mengajukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR, lalu akhirnya berkonflik dengan KPK dan sebagian rakyat marah, maka kepada siapa Jokowi meminta dukungan?! Pak Prabowo yang diundang ke istana!! Ketika dia tak punya nyali menghadapi ulama dan ummat yang akan menggelar Aksi Damai 411, kepada siapa dia datang?! Ke Hambalang, menemui Pak Prabowo!! Tapi lihatlah, betapa menyakitkan kata-katanya selama debat capres kemarin : mengaku tak keluar uang sedikitpun saat maju dalam Pilgub DKI, padahal semua orang tahu bahwa yang membiayai dia berlaga di DKI adalah Pak Prabowo dan keluarga. Tak cukup hanya dengan kesombongannya itu, di debat berikutnya dia mengungkit tanah Pak Prabowo. Dan banyak lagi hal menyakitkan yang dia lakukan ketika sedang tidak butuh bantuan Bapak. Karena itu Pak Prabowo, cukup sudah, JANGAN SEKALI-KALI PERCAYA LAGI PADA MULUT MANISNYA. Rekonsiliasi hanyalah salah satu bentuk lain dari JANJI MANIS yang hanya akan jadi “diabetes” bagi rakyat!

Sekali lagi, Pak Prabowo, Bang Sandi, Gerindra, PKS, PAN, mari kompak : SAY NO to ajakan rekonsiliasi, apapun bentuknya dan apapun alasannya. Sesungguhnya mereka sedang mencoba membusukkan citra diri Pak Prabowo dan Bang Sandi dihadapan para pendukungnya, agar terlihat sebagai pengkhianat. Begitu pula 3 parpol itu sedang diupayakan agar di mata rakyat tampak SAMA SAJA dengan parpol lainnya jika sampai memilih jalan berkoalisi. Jadilah OPOSISI BERSAMA RAKYAT, insyaa Allah keberkahan akan bersama kita. Mari kita rumuskan lagi jalan perjuangan ke depan, sebab PERJUANGAN BELUM USAI!

*******
Mohon Bantu Share
Jokowi Minta Tim Bravo 5 Siapkan Isu Balasan : ANDA LUPA, SERANGAN POLITIK NASJO LEBIH MEMATIKAN !

Oleh: Nasrudin Joha

Jokowi sibuk, sibuk menangkis, mengklarifikasi, mencari dalih, atas berbagai serangan politik yang dilayangkan kubu oposisi. Dari beberapa aspek, TKN Jokowi mampu mengimbangi, sebab serangan oposisi tidak menukik ke jantung pertahanan Jokowi.

Tapi Jokowi lupa, ada serangan tendangan tanpa bayangan, yang menghujam ke ulu hati dan jantung rezim, yang ditebarkan melalui jejaring sosial media. Serangan itu bak hantu, menakutkan tapi tak mampu di identifikasi. Hantu politik itu bernama : Nasrudin Joha.

Joha, mengajukan serangan sengit dan mematikan ke ulu hati dan jantung rezim melalui ujaran fakta rezim represif dan anti Islam. Joha, mampu mengunggah secara apik ungkapan-ungkapan yang merepresentasikan suasana kebatinan umat, mengayunkannya sebagai satu pukulan telak terhadap rezim, yang dirasakan umat menindas dan sangat menjengkelkan.

Bahasa politik Joha adalah bahasa batin umat, yang dikemas dalam ungkapan sastra perubahan, menembus batas-batas dan sekat pertahanan tim TKN Jokowi, membuat siapapun yang menyebut dirinya tim bravo, tim genderuwo atau tim sontoloyo, tak mampu menangkis sayatan sosmed Nasrudin Joha.

Sayap pertahanan rezim lemah pada isu Islam dan keumatan, kezaliman rezim pada fakta kriminalisasi ulama, kriminalisasi simbol dan ajaran Islam, tak mampu dibalut dan disembunyikan melalui kunjungan-kunjungan pesantren, juga tak mampu didempul dengan bedak solek survey surveyan. Kelemahan itu makin memuncak, ketika Jokowi justru ikut nimbrung mengkonter isu. Semakin dihadang, semakin menggunung dan pasti akan melibas seluruh benteng pertahanan rezim.

Rezim tak mampu menyewa -siapapun yang menghamba pada dunia- untuk melakukan perlawanan atau setidaknya mengkonter serangan politik Nasrudin Joha. Kecongkakan rezim, telah mempertebal kesalahan rezim manakala rezim enggan berfikir dan menggunakan alat kekuasaan untuk menekan perlawanan. Ingat ! Anda bisa memotong bunga tapi Anda tidak bisa menghalangi musim semi.

Joha telah menyiapkan waktu 1 x 25 jam, mengunggah serangan politik dengan membongkar makar rezim, pengkhianatan rezim, abainya rezim terhadap kemaslahatan umat, dan konsistennya rezim menzalimi umat. Kriminalisasi akan membuka topeng rezim, yang sesungguhnya tidak pernah memikirkan umat kecuali untuk kepentingan politik rezim.

Unggahan artikel akan konsisten memenuhi lini masa sosial media, melalui menu harian pagi siang sore, malam pun selama Gadget ada dalam genggaman, agitasi perlawanan terhadap rezim zalim pasti dimuntahkan. Jokowi tak punya waktu untuk atur strategi, karena saat dia sedang sibuk berfikir, Joha telah melakukan apa yang dikhawatirkannya.

Akhirnya dengan segala keterbatasannya, rezim akan mulai lelah dan melemah. Rezim sadar, sesungguhnya rezim tidak sedang melawan Nasrudin Joha, tetapi rezim sedang melawan umat. Tidak ada dalam pentas sejarah manapun, kekuasaan sezalim apapun, mampu bertahan melawan umat Islam. Karena itu wahai rezim, waspadalah ! Waspadalah ! [].

Minggu, 19 Mei 2019

PERMINTAAN TERAKHIR SADDAM HUSAIN
Detik2 sebelum menjalankan hukuman Gantung oleh Tentara Amerika.

Tentara : “Apa permintaan terakhirmu”?
Saddam : “Saya ingin Mantel yang biasa saya pakai?
Tentara : “Keinginan kamu akan dipenuhi, tapi beritahu kenapa ?

Saddam : Üdara di Irak dingin ketika fajar, dan aku tidak ingin gemetaran karenanya, sehingga rakyatku menyangka bahwa aku gemetar karena takut mati” Kepada pemimpin-pemimpin Arab ia sampaikan ucapannya yang menggemparkan : Inilah Pesannya yang Menggemparkan Pemimpin-Pemimpin Arab.

“Äku dihabisi oleh Amerika, adapun kalian akan dihancurkan oleh rakyat kalian sendiri..!!”
***
Dulu sebelum Teknologi secanggih sekarang, nonton berita hanya di TV hitam putih. Perang di Irak berkecamuk diikuti berita-berita bohong, sampai Semua orang terpedaya dan ikutan menghujat Saddam Hussein dan mendukung Amerika. Ternyata beliau adalah seorang "Pejuang".

Inilah salah satu perkataan beliau :
"Jika Ada Sedikit Saja Syiah Di Jariku, Maka Aku Akan Memotongnya Dan Memberikannya Kepada Anjing"

9 Fakta Tentang Saddam Hussein Yang Harus Anda Ketahui
Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak runtuhnya kekuasaan mantan Presiden Saddam Hussein petinggi partai sosialis Baath Irak pada tahun 2003 lalu, kondisi keamanan di Irak terus mengalami pasang surut.

Konflik bersenjata antar suku, antar sekte, dan terlebih antara Sunni-Syiah menghiasi perjalanan sejarah panjang pasca agresi Amerika Serikat dan sekutunya ke Irak dengan alasan senjata kimia yang dimiliki oleh Saddam Hussein (Semoga Allah taa'ala merahmatinya).

Akan tetapi ada sejumlah fakta menarik mengenai orang no.1 Irak, yang tewas ditiang gantungan pada 30 Desember 2006 lalu.

Berikut Fakta-Fakta Tersebut :
1. Saddam Hussein merupakan satu-satunya orang di dunia yang mendapat pangkat militer tertinggi di dunia “ﺐﻴﻬﻣ ﻦﻛﺮﻟﺍ” melebihi pangkat Generalissimo yang diraih oleh Jenderal Sudirman, Soeharto dan A.H. Nasution.

2. Saddam Hussein merupakan penguasa Arab pertama yang membombardir ibukota Tel Aviv dan kota Haifa serta kota-kota Palestina yang diduduki oleh Israel dengan 39 rudal Scud buatan Rusia, selama Perang Teluk kedua pada tahun 1991.

3. Saddam Hussein merupakan pemimpin Arab pertama yang memperhatikan perkembangan energi nuklir. Akan tetapi barat menuding penguasa Irak ingin memiliki senjata pemusnah massal.

Perlu diketahui bahwa Irak sebenarnya telah memiliki reaktor nuklir sebelum perang teluk pertama tahun 1990 an, dan hancur dalam serangan bom Israel selama berlangsungnya perang teluk pertama.

4. Merupakan penguasa Irak pertama yang ikut dalam perang terpanjang dalam sejarah Irak yaitu pada tahun 1980-1988 melawan Republik SYIAH IRAN.

5. Tahun 1998, Saddam Hussein membombardir wilayah Kurdistan Irak dengan senjata kimia, sedikitnya 50 ribu orang tewas.

Penyerangan ini dipicu pengkhianatan suku Kurdi Irak yang membantu SYIAH IRAN dalam perang melawan Irak, atau yang dikenal dengan nama “Anfal”.

6. Semenjak tahun 1994, Saddam Hussein memulai penerapan hukum Islam secara bertahap dengan melakukan hukuman potong tangan terhadap kasus pencurian.

Sedangkan untuk kasus Homoseksual, Saddam pernah memutuskan melempar 3 prajuritnya dari sebuah gedung tinggi di kota Basra, setelah terbukti malakukan perbuatan terkutuk tersebut.

7. Saddam Hussein juga pernah melakukan eksekusi massal terhadap para pelacur di Irak, setelah mewabahnya profesi wanita tuna susila di Irak.

Selain itu untuk pertama kalinya Saddam Hussein juga membuka pintu partisipasi perempuan dalam militer, akan tetapi dengan dua kondisi: 1. Pakaiannya menutupi aurat 2. Memakai kerudung kepala.

8. Di tahun 90-an, Saddam Hussein memutuskan mencegah pembukaan bar baru di Irak, serta menutup kegiatan usaha haram tersebut.

9. Saddam Hussein merupakan penguasa Arab pertama yang meninggal diatas tiang gantungan.

Sebelum dilaksanakan ekskusi hukum gantung, seorang tentara Amerika bertanya kepada Saddam Husein tentang permintaan terkahirnya.
Saddam : “Saya ingin Mantel yang biasa saya pakai?
Tentara : “Keinginan kamu akan dipenuhi, tapi beritahu kenapa ?

Saddam : Üdara di Irak dingin ketika fajar, dan aku tidak ingin gemetaran karenanya, sehingga rakyatku menyangka bahwa aku gemetar karena takut mati” Kepada pemimpin-pemimpin Arab ia sampaikan ucapannya yang menggemparkan : Inilah Pesannya yang Menggemparkan Pemimpin-Pemimpin Arab.

“Äku dihabisi oleh Amerika, adapun kalian akan dihancurkan oleh rakyat kalian sendiri..!!”

"MasyaAllah,
Laa haula wa laa quwwata illaa billah.
Apapun itu, yang jelas saya selalu kagum mendapati saudara muslim yang luar biasa setangguh Saddam Hussein..!!

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala berkenan menempatkan ditempat yang layak di sisi-Nya, Aamin, Allahumma Aamiin"

Jumat, 17 Mei 2019

YANG PALING DITAKUTI RAJA

Yang paling ditakuti Raja durjana itu bukanlah tentara yang kuat, atau senjata hebat, yang paling ditakuti seorang Raja zalim itu adalah Rakyat yang berakal sehat.

Dulu namrudz selalu mendoktrin rakyatnya bahwa dia itu bisa menghidupkan dan mematikan, dia menganggap dirinya tuhan, dia lalu membuktikannya dengan memanggil dua orang, yang satu dibunuhnya, satunya lagi dibiarkan hidup. Inilah “mematikan dan menghidupkan” versi namrudz.

Nabi Ibrahim tidak mau debat panjang-lebar, beliau cukup men-challenge namrudz dengan pertanyaan sederhana saja: “Tuhanku bisa menerbitkan matahari dari Timur, coba kamu sekarang terbitkan matahari dari Barat!” namrudz pun terdiem mingkem, kalo dalam bahasa Al-Qur`an, pakai redaksi majhul “Fabuhita” (langsung tercengang kaget sekaligus bingung mau jawab apa) bukan hanya sekedar “sakata” (diam).

Namrudz pun kalah argumen, jati dirinya terekspos, rakyat pun tahu bahwa otaknya ternyata tak sebesar mulutnya, ia pun kalap, dan demi menyelamatkan wajahnya, ia lekas memerintahkan bawahannya untuk membakar Nabi Ibrahim hidup-hidup.

Cerita serupa juga dialami oleh cucu jauh Nabi Ibrahim —dari jalur Nabi Ishaq— yaitu Nabi Musa saat berhadapan dengan raja Mesir, fir’aun.

Fir’aun selalu merasa bahwa dirinya memiliki segala kekuatan di negaranya, ia menantang Nabi Musa dengan keyakinan bahwa Nabi Musa pasti akan kalah, lalu diperintahkanlah seluruh penyihir kerajaan untuk melawannya. Hasilnya ternyata di luar ekspektasi. Nabi Musa menang, sedangkan para penyihir fir'aun kalah telak dan bahkan mereka malah bertauhid. Fir’aun kaget, lalu bilang: “Kalian beriman kepada Musa sebelum aku kasih izin kepada kalian?”

Orang mau beriman aja harus izin ke dia, padahal iman itu pekerjaan hati, apalagi kalo orang mau ngomong (pekerjaan mulut), mungkin harus masukin dulu berkas ke “Badan Sensor Perkataan Rakyat!”
Fir’aun kalap. Para mantan penyihir itu pun dibunuh semua. Mereka disalib secara bersilang di pangkal pohon Kurma!

Selain kepada fir’aun, Nabi Musa juga diutus kepada haman dan qarun.
Ini ayat cakep banget. Coba simak baik-baik:

“Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang NYATA — kepada Fir'aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata: ‘(Musa) adalah seorang ahli sihir yang pendusta’.” (QS. Ghafir: 23-24).

Fir’aun itu representasi raja zalim. Haman itu penjilat sekaligus penasihat raja. Sedangkan qarun itu milyuner lintah darat..

Ketiga kompak bilang kalau Nabi Musa itu Pendusta dan tukang Hoax. Memang kapasitas mereka hanya sebatas itu. Nuduh orang lain hoax, tapi tak pernah bisa membantah Bukti yang Nyata. Padahal bukti yang dibawa Nabi Musa itu Konkret, Empiris dan dapat dicerna panca indra, tapi tetap saja tiga orang itu hanya bisa ngeyel: “Itu Hoax! Dasar pendusta!” Lebih anehnya lagi, ternyata tentara pendukung garis keras fir'aun itu banyak juga, mereka bahkan siap membela fir’aun sampai mati di laut merah!

Beda halnya dengan Raja yang Bijak dan Berakal Sehat.
Dulu, Burung Hud-hud pernah bilang ke Nabi Sulaiman: “…’Aku telah mengetahui sesuatu YANG KAMU BELUM MENGETAHUINYA; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini’.” (QS. An-Naml: 22).

Saat dapat info dan masukan dari rakyatnya (yang bahkan hanya seekor burung), Nabi Sulaiman tak merasa gengsi untuk menerimanya. Beliau sangat responsif, langsung kroscek lapangan, bermusyawarah sama rakyatnya dan langsung ambil tindakan untuk menindaklanjutinya. Jadi, setelah dapat BUKTI YANG NYATA, beliau tidak pura-pura bodoh seperti fir’aun dan namrudz, apalagi sampai menuduh burung Hud-hud sebagai tukang Hoax!

Jadi, yang paling ditakuti raja zalim itu bukan pasukan yang kuat atau senjata yang hebat, yang ditakuti raja psikopat itu adalah Rakyat yang berakal sehat. Karena rakyat yang berakal sehat itu mampu membongkar kebohongannya, dan itu dapat membuatnya kehilangan kepercayaan sekaligus kekuasaan, maka dari itu, seorang raja kalo sudah panik, dia akan menggila… #Copas

Sabtu, 11 Mei 2019

Letjen TNI Purn Safrie Sjamsoeddin (SS) Turun Gunung ke KPU dan Bawaslu, karena dia tidak rela kedaulatan suara rakyat dirampok begitu saja. "Saudaraku, Jika hak Rakyat Dizalimi, teruslah berjuang sampai Allah menghentikan". pesan Babang SS.

Hemat berbicara tapi disegani. Salah seorang Jenderal TNI yang pernah menodongkan senjata ke MOSSAD, pengawal PM Israel. Itulah Sjafrie Sjamsoeddin, James Bond-nya Indonesia.

SS sosok yang kalem itu, Jadi ingat sejarah beliau saat kawal Presiden Soeharto tembus medan perang Sarajevo tanpa rompi anti peluru.

Kala itu Tentara Serbia memusnahkan etnis Bosnia tahun 1995. Pembantaian yang terjadi terhadap Muslim Bosnia tercatat sebagai genosida paling mengerikan setelah Perang Dunia II usai.

Soeharto ke Balkan setelah bertemu Presiden Kroasia Franjo Tudjman, di Zagreb pada tahun 1995. Soeharto pun pamit untuk melanjutkan perjalanannya ke Sarajevo, ibu kota Bosnia Herzegovina.

Mesti Soeharto mendengar kabar pesawat yang ditumpangi Utusan Khusus PBB Yasushi Akashi ditembaki saat terbang ke Bosnia. Tapi tak akan surut langkah pemimpin negara Non Blok ini bertandang ke Bosnia.

Setelah berdebat panjang kali lebar, PBB mengizinkan Soeharto terbang ke Bosnia tapi ada syaratnya, Soeharto harus menandatangani surat pernyataan risiko. Artinya PBB tak bertanggung jawab jika suatu hal menimpa Presiden RI kedua ini di Sarajevo.

Presiden Soeharto langsung meminta formulir kepada Kolonel Sjafrie Sjamsoeddin, Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Gak pake lama, surat PBB itu langsung diteken pak Harto.

Sjafrie sempat ketar-ketir, karena saat itu Soeharto menolak mengenakan helm baja dan rompi antipeluru seberat 12 kg yang wajib dikenakan oleh setiap anggota rombongan presiden.

"Eh, Sjafrie, itu rompi kamu jinjing saja," kata Soeharto ke Sjafrie kala itu.

Seperti biasa, Pak Harto hanya gunakan jas dan kopiah. Sjafrie pun ikut-ikutan mengenakan kopiah yang dipinjamnya dari seorang wartawan yang ikut. Tujuannya untuk membingungkan sniper (kamuflase) yang pasti akan mengenali Presiden Soeharto di tengah rombongan.

"Ini dilakukan untuk menghindari sniper mengenali sasaran utamanya dengan mudah," kata Sjafrie.

Suasana mencekam. Saat mendarat di Sarajevo, Sjafrie melihat senjata 12,7 mm yang biasa digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang terus bergerak mengikuti pesawat yang ditumpangi rombongan Presiden Soeharto.

Saat konflik, lapangan terbang itu dikuasai dua pihak. Pihak Serbia menguasai landasan dari ujung ke ujung, sementara kiri-kanan landasan dikuasai Bosnia.

"Pak Harto turun dari pesawat dan berjalan dengan tenang. Melihat Pak Harto begitu tenang, moral dan kepercayaan diri kami sebagai pengawalnya pun ikut kuat, tenang dan mantap. Presiden saja berani, mengapa kami harus gelisah," beber Sjafrie.

Setelah mendarat, bukan berarti masalah selesai. Mereka harus melewati Sniper Valley, sebuah lembah yang menjadi medan pertarungan para penembak jitu Serbia dan Bosnia. Sudah tak terhitung banyaknya korban yang jatuh akibat tembakan sniper di lembah angker itu.

Pak Harto naik panser VAB yang sudah disediakan Pasukan PBB. Walau di dalam panser, bukan berarti mereka akan aman 100 persen dari terjangan peluru sniper. Tapi Presiden Soeharto santai-santai saja.

Akhirnya mereka sampai di Istana Presiden Bosnia yang keadaannya sangat memprihatinkan. Tidak ada air mengalir, sehingga air bersih harus diambil dengan ember. Pengepungan yang dilakukan Serbia benar-benar meluluh-lantakan kondisi Bosnia.

Presiden Bosnia Herzegovina Alija Izetbegovic menyambut hangat kedatangan Presiden Soeharto. Dia benar-benar bahagia Soeharto tetap mau menemuinya walaupun harus melewati bahaya.

Setelah meninggalkan istana, Sjafrie pun bertanya pada Soeharto mengapa nekat mengunjungi Bosnia yang berbahaya. Termasuk menyampingkan keselamatan dirinya.

"Ya kita kan tidak punya uang. Kita ini pemimpin Negara Non Blok tetapi tidak punya uang. Ada negara anggota kita susah, kita tidak bisa membantu dengan uang ya kita datang saja. Kita tengok," jawab Pak Harto.

"Tapi resikonya sangat besar, Pak" tambah Sjafrie.

"Ya itu bisa kita kendalikan. Yang penting orang yang kita datangi merasa senang, morilnya naik, mereka jadi tambah semangat," kata Pak Harto.

Kata-kata itu membekas dihati Sjafrie. Bahkan sampai puluhan tahun kemudian, dia masih ingat perkataan presiden Soeharto tersebut.

Menurut Sjafrie, kalimat yang diucapkan Almarhum Soeharto itu pun bermuatan keteladanan yang berharga bagi siapa pun yang hendak menjadi pemimpin.



#Copas

Jumat, 03 Mei 2019

KONDISI NEGARA KITA MENURUT HADIST AKHIR ZAMAN

Assalamualaikum warahmatullahi wa baroqatuh.

Sahabatku......
1400 tahun yang lalu Rasulullah telah banyak menggambarkan tentang bagaimana kondisi umat akhir zaman nanti.
Beberapa hadist diantaranya seolah olah  menggambarkan kondisi yang sangat identik dengan realita yang sedang dialami oleh Umat Islam Indonesia saat ini.

- Hadist pertama

ZAMAN YANG SEMAKIN MEMBURUK.

Rasulullah ﷺ bersabda :

لا يأتي عليكم زمان إلا والذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم ) أخرجه البخاري في صحيحه من حديث الزبير بن عدي.

Artinya :
"Tidaklah datang kepada kalian suatu masa kecuali setelahnya lebih jahat dari sebelumnya, sehingga engkau akan bertemu dengan Allah (Robb kalian)." (HR. Bukhari).

Hadist di atas sangat relevan dengan kondisi yang dialami oleh Umat Islam saat  ini. Karena keadaan saat sekarang ini lebih buruk dari sebelumnya. Umat Islam di bantai dimana mana.

- Hadist kedua

PENGUASA YANG PENINDAS

Lihatlah keadaan sekarang ini para penguasa yang berbuat sewenang-wenang , Dana haji pun mereka gunakan untuk insfraktuktur sehingga umat Islam harus menunggu 10 sampai 15 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.

Rasulullah ﷺ bersabda :

.....ثم تكون ملكا عاضا فيكون ماشاءالله أن يكون......
Artinya:
Kemudian akan ada kerajaan (penguasa) yang penindas yang berlangsung sampai masa yang dikehandaki Allah...
(HR. Albaihaqi).

Namun Rasulullah ﷺ dahulu mendo'akan para pemimpin dan penyelenggara negara yang telah menyengsarakan rakyatnya.

Hadits dari 'Aisyah Rodhiallahu 'Anha, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berdoa:

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَشَقَّ عَلَيْهِمْ ، فاشْقُقْ عَلَيْهِ ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ ، فَارفُقْ بِهِ
Artinya :
Ya Allah, barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia mempersulit mereka maka persulitlah dia, dan barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia berlaku baik kepada mereka, maka, perlakukanlah dia dengan baik pula.
(HR. Muslim)

- Hadist ketiga

PENGUASA YANG PENIPU.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»
Artinya ;:
“Akan datang ke pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan, saat itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: “Apakah Ar-Ruwaibidhah?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh (Ar Rajul At Taafih) tetapi sok mengurusi urusan orang banyak.”
(HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912. )

- Hadist ke empat

PENJAGA KEAMANAN YANG TIDAK TA'AT KEPADA ALLAH.

Hadist ini sangat nyata dengan apa yang sedang kita hadapi sekarang ini ,dimana KPU yang dipercayakan rakyat untuk menghitung suara pemilu mereka telah melakukan kecurangan dalam penghitungan suara.

Rasulullah ﷺ bersabda :

"سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ".

Artinya :
"Akan datang di akhir zaman adanya petugas keamanan yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah. Hati-hatilah kamu menjadi bagian dari mereka."
(HR. Ath Thabarani 7616)

- Hadist ke lima

MEMBENCI ARAB

Dan hadist ini pun telah terjadi pada akhir ini baik kelompok atau perorangan yang dengan terang terangan membenci Arab , mulai dari menghina ulama , ingin menghapus agama Islam , bahkan sampai berani menghina Rasulullah.

Rasulullah ﷺ bersabda :

يا  سلمان لا تبغضنى فتفارق دينك. قلت يارسول الله كيف ابغضك وبك هدانا الله. قال تبغض العرب فتبغضني
Artinya :
Wahai Salman. Janganlah kamu membenciku. Hal itu akan berdampak engkau akan terlepas dari Agamamu. Salaman bertanya ; Bagaimana aku membencimu. Pada hal kami mendapat Hidayah karena keberadaanmu?. Engkau membenci Arab maka kau telah membenciku.
(HR. At Tirmidzi No. 3927,)

- Hadist ke enam

PENGUASA YANG SUFAHA

SUFAHA adalah pemimpin yang lebih mengutamakan orang-orang jahat sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik. nabi telah mengingatkan bahwa barang  siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi mentrinya, polisinya, pemungut pajak nya dan menjadi bendaharanya.

Rasulullah bersabda :

ليأتين على الناس زمان يكون عليكم امراء سفهاء يقدمون شرار الناس و
يظهرون بخيارهم ويؤخرون الصلاة فمن ادرك منكم فلا يكون عريفا ولا شرطيا ولاجابيا ولا خازنا.
Artinya :
Akan datang suatu masa kepada umat manusia, pemimpinnya adalah sufaha, lebih mengutamakan orang-orang jahat sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik. Mereka selalu mengakhirkan sholat. Barang  siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi mentrinya, polisinya, pemungut pajakanya dan bendaharanya.
 (Hadits Shohih menurut Ibnu Hibban. Dan Hasan menurut Al Albani )

- Hadist ke tujuh

ZINA DAN RIBA MERAJA LELA

Lihatlah keadaan sekarang ini LGBT di rangkul ,tempat tempat portitusi semangkin marak, praktek riba dimana mana sehingga banyak umat yang menjadi korbannya.

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

 إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ.

Artinya :
Jika zina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab yang ditetapkan Allah ﷻ .
(HR. Al Baihaqi No. 5416. )

- Hadist ke delapan

JUMLAH ULAMA SEMAKIN SEDIKIT

Maksudnya adalah jumlah ulama yang benar benar Istiqomah pada aturan Allah jumlahnya semakin sedikit. Sementara banyak muncul ulama ulama palsu yang cinta harta dan jabatan , mereka rela menjual ayat ayat Allah dan rela memutar balikkan makna ayat Al Qur'an demi uang dan jabatan ,sehingga orang orang yang awam menjadi bingung harus mengikuti ulama yang mana.

Rasulullah ﷺ bersabda:

 إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidaklah menghapuskan ilmu begitu saja dari manusia. Tapi dihapuskannya dengan mewafatkan ulama, sampai Ulama tidak tersisa. Manusia pun mengambil tokoh-tokoh bodoh, lalu mereka ditanya, dan berfatwa tanpa ilmu sehingga mereka sesat dan menyesatkan.
(HR. Al Bukhari)

- Hadist ke sembilan

KONDISI UMAT TIDAK BERKUALITAS.

Kondisi umat tidak berkualitas lagi , karena demi jabatan seseorang memimpin tugas yang padahal dia sendiri tidak memiliki ilmunya , maka dia berbuat sesuatu menurut akal pikirannya yang pada akhirnya menjadi kacau balau sehingga rakyat yang menjadi korbannya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

يوشك الأمم أن تداعى عليكم، كما تداعى الأكلة إلى قصعتها. فقال قائل: ومِن قلَّةٍ نحن يومئذ؟ قال: بل أنتم يومئذٍ كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السَّيل، ولينزعنَّ الله مِن صدور عدوِّكم المهابة منكم، وليقذفنَّ الله في قلوبكم الوَهَن. فقال قائل: يا رسول الله، وما الوَهْن؟ قال: حبُّ الدُّنيا، وكراهية الموت.

Artinya :
"Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" beliau menjawab: "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al Wahn." Seseorang lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apa itu Al Wahn?" beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati."
(HR. Abu Daud No. 3745)

Subhanallah...
Betapa gambaran yang telah disabdakan oleh Rasulullah ﷺ diatas sangat identik dengan realita yang sedang dialami oleh Umat Islam saat ini.
Kendati demikian ... Sebagai warga negara kita
Masih mempunyai Harapan kebangkitan Umat Islam, dan keadilan tetap masih ada, selama masih ada  kelompok kelompok yang baik atau pemimpin yang jujur dan sholih.

 Para Ulama dan Umat sudah bersatu dengan tekad  bersama-sama berjuang dalam Menegakkan Kebenaran dan keadilan demi terwujudnya negara yang adil dan beradab.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا

Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama.
(QS. An Nisa ayat: 71)

 Para Pemuda Muslim sudah siap untuk berjuang berjihad  bangkit dan memiliki semangat yang berbeda api api untuk menegakkan kebenaran.

Allah SWT berfirman :

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
Artinya :
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
(Qs. Al Kahfi ayat : 13)

Umat Islam harus sadar bahwa dirinya harus meningkatkan taqwa-nya kepada Allah ﷻ dan berusaha untuk istiqomah dijalan taqwa itu.

Dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ  bersabda:

لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ
Artinya :
“Ada segolongan (thaifah) umatku yang senantiasa di atas kebenaran, tidaklah memudharatkan mereka orang-orang yang memusuhi mereka, sampai Allah datangkan urusannya (kiamat), dan mereka tetap demikian.”
(HR. Muslim No. 1920)

 Para ulama telah bersatu dengan Umat dan tepah memiliki keberanian menasehati calon pemimpin agar patuh pada perintah ulama.

Dari Abu Sa'id Al Khudri Radhiallahu 'Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ كَلِمَةَ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
Artinya :
Sesungguhnya jihad yang paling agung adalah mengutarakan perkataan yang benar dihadapan pemimpin yang zalim.
(HR. At Tirmidzi No.  2329, ).

Sahabatku....
Kemenangan sudah di depan mata, maka marilah kita berupaya agar menyuarakan kebenaran dan harus meyakini bahwa tidak ada tempat bersandar kecuali mohon pertolongan kepada Allah.

Wallahu a'lam bissawab. #Copas

Minggu, 28 April 2019

Untuk adik-ku tercinta, Mahfud MD

Dek...

Kaget Abang saat melihat tayangan video yang memperlihatkan bahwa kau mengatakan daerah yang memenangkan Prabowo adalah daerah yang mempunyai sejarah Islam garis keras.

Tidak Abang sangka bahwa kau yang mempunyai jabatan anggota BPIP yang bergaji tinggi, malah bersikap apriori.

Dek mpud,..

Jika banyak orang membawa pemikiran mu, tau kah apa yang akan terjadi? Jika daerah yang memenangkan Prabowo di kenal sebagai daerah Islam garis keras, apakah kau juga memikirkan bahwa daerah yang memenangkan Jokowi juga bisa di sebut sebagai aliran keras berdasarkan agama yang di anutnya.

Papua memenangkan Jokowi, apakah Papua bisa di sebut sebagai daerah Kristen garis keras melihat sejarahnya pernah masjid di larang berdiri di sana?

Bali memenangkan Jokowi, apakah bisa Bali di sebut daerah Hindu garis keras melihat sejarahnya pernah ada larangan memakai jilbab di sana?

Sulawesi Utara pun memenangkan Jokowi, apalah bisa di sebut di sana juga Kristen garis kerasa berada karena adanya kelompok laskar kristus yang melarang kedatangan tokoh Islam dengan acungan Senjata tajam?

Kami ingin menyebutnya, tapi kami lebih memilih diam dan tidak mengeluarkan kata-kata akan hal itu. Semata kami ingin adanya ketenangan di pemilu saat ini tanpa embel2 agama atau aliran agama.

Dek mpud yang manis ..

Sungguh terlalu bibirmu berkata, Kau melukai perasaan jutaan masyarakat Sumbar, jawa, Aceh dan riau. Padahal kau menerima gaji sebagai ahli Pancasila.

"Apakah begini seorang ahli yang di bayar tinggi berkata arti Pancasila?"

Tahukah kau 'dek..?

Jokowi unggul hanya di 14 provinsi, sedangkan Prabowo unggul 20 provinsi. Apakah kau ingin menyebutkan juga bahwa 20 provinsi itu terindikasi Islam garis keras?

Jokowi unggul di Jawa tengah kata lembaga survey. Sudah gatal tangan ini ingin menuliskan bagaimana sejarah Jawa tengah dan ormas yang pernah terlarang. Apa perlu kita perkeras suara atas sejarah ormas itu dengan tabiat masyarakatnya saat ini?

Jika kita perkeras seperti Dek 'mpud bicara saat ini, maka kita akan jadi perang saudara.

Sebagai orang yang gak di anggap pintar dan tidak di jadikan rujukan, saya urung memperkeras suara atas hal itu. Saya memandang luas, semua karena demi persatuan. Saya diam dan menerima semua perbedaan yang menghasilkan sebuah dukungan.

Tapi kamu Dek, sungguh di luar dugaan. Sebagai tenaga ahli BPIP yang bergaji di atas 100 juta, tapi mulutmu seperti kurang di tata. Bibir mu hitam seperti apa kata yang terlontar, gigimu berkarat, seperti otak yang tidak di pakai berpikir kala bicara.

Dek 'mpud....

Ada survey yang mengatakan bahwa pendukung Jokowi adalah orang2 yang memiliki pendidikan di level terbawah. Sebaliknya, pendukung Prabowo adalah orang2 yang berpendidikan tinggi.

Tingginya suara Jokowi di pulau Jawa dan papua, jika kita mengambil hasil survey yang pernah di rilis dulu mengenai tingkat pendidikan pendukung paslon, apakah lazim jika kita berkata dengan keras bahwa Jawa dan papua adalah daerah yang berpendidikan rendah? Daerah yang bodoh? Apakah boleh kita bicarakan itu dan menertawakan mereka karena kebodohan yang di ukur dari tingkat pendidikan?

Jika memakai otak-mu 'dek ..maka boleh saja. Karena otak mu tidak di pakai berpikir sebelum mengeluarkan kata-kata. Tidak kau pedulikan rasa sakit hati orang yang kau tuduh, tidak kau pedulikan betapa perihnya luka hati orang tua kami ketika kau mengatakan mereka termasuk Islam garis keras.

Mpud..

Mungkin kau ingin ber-alasan bahwa sejarah-lah yang kau angkat, tapi bagi kami alasan yang kau bawa hanyalah sebuah permainan kata. Apa yang tersirat, sudah bisa di baca meskipun tidak secara tersurat kau katakan.

Jika maksudmu ingin adakan rekonsiliasi, maka bukan seperti ini cara yang baik. Kau memancing bara api agar berkobar, tapi di tempat lain kau mengatakan ingin memadamkan.

"Kau padamkan api dengan menyiramkan Pertamax ke bara-nya"

Bukan memadamkan, tapi kau memperbesar nyala-nya.

"Apakah kau paham 'dek...?"

Rasanya kami rugi ketika uang kami di pakai untuk meng-gaji orang2 seperti dirimu. Tidak sedikit bayaran yg kau terima dengan jabatan tenaga ahli BPIP. Hanya melontarkan kata tanpa berpikir, kau bisa memanen ratusan juta. Driver ojek pun harus berpeluh untuk mendapatkan uang 200 ribu sehari, namun kau...cukup memainkan tunjuk dan melontar kata, maka rekening mu menjadi berwarna.

Luar biasa 'dek...ternyata kami kembali di buat kecewa.

Usiamu sudah tua, seharusnya aku memanggil-mu dengan sebutan bapak, Paman atau Abang jika usia kita tidak jauh berbeda.

Tapi aku lebih memilih memanggilmu dengan sebutan adik. Karena terbukti, perkataan mu di video itu tidak mencerminkan kedewasaan yang terpancar di kerut wajahmu. Perkataan-mu, tidak menunjukkan bahwa kau adalah seorang cendekiawan ulung, perkataan-mu tidak mencerminkan seorang tokoh yang sudah malang melintang di berbagai jabatan.

Kau hanyalah anak kecil yang lagi emosi kala mainannya tidak di temukan setelah usai bermain tadi pagi.

Selayaknya kakak, aku harus memberi koreksi pada dirimu.

Contoh lah aku abang-mu, walau muda dari mu tapi memilih diam melihat dukungan yang berbeda dari setiap daerah. Tidak mau menampik api permusuhan, hanya ingin melihat akhir dari masalah ini. Kami sabar dan menunggu tanpa perlu melontar kata-kata tidak perlu.

Sehat terus ya 'dek...
Salam buat ayah ibu yang telah mendidik-mu.

Dari aku..

Abang muda-mu.
Setiawan Budi Reborn #Copas

Sabtu, 27 April 2019

*WAHAI MUSLIMIN: PRABOWO SANDI MENANG PILPRES 60% SUARA*

بسم الله الرحمن الرحيم.

KALAU Anda bertanya, siapa pemenang Pilpres 2019...? Jelas pemenangnya: *PRABOWO SANDI.* Kubu 01 pun mengakui itu, hanya tidak dibuat statement terbuka. Ada video dokumenter yang membuktikan itu.

Erick Tohir ingin agar KLAIM kemenangan 01 versi quick count dirayakan, untuk memperkuat mental mereka. Tapi ini sulit dilakukan, karena TIDAK DIDUKUNG BUKTI KUAT DI LAPANGAN (format C1 plano). Dari itu mereka kelu untuk berpesta.

KALAU mereka merasa menang pasti sudah sibuk pesta. Tapi faktanya, malah SIBUK CURANG RIA. Itu bukti nyata, mereka ingin halangi kemenangan 02.

Prabowo-Sandi menang. Itu jelas, didukung pendataan format C1 dari seluruh Indonesia. _Alhamdulillah wa lillahil hamd._

TAPI masalahnya: *Pihak rezim 01 TIDAK RIDHO dengan kemenangan ini.* Mereka mati matian ingin batalkan kemenangan tersebut dengan MULTI KECURANGAN. Tujuannya, menjegal Prabowo Sandi.

ITULAH yang KINI TERJADI. Pihak 02 membela kemenangan yang telah DICAPAI. Pihak 01 ingin kandaskan kemenangan lewat CURANG RIA dengan menggunakan KPU, aparat, media, tim lapangan.

JADI jangan tanya lagi soal "menang atau kalah". Kubu PRABOWO SANDI sudah JELAS menang. Dan pihak rezim 01 ingin menenggelamkan itu dengan SEGALA KEBRUTALAN-nya.

AYAT: *"Ya aiyuhal ladzina amanu, kunu qauwamina lillahi syuhada'a bil qisthi"* (wahai orang orang beriman, jadilah kalian orang orang yang tegak karena Allah, menjadi saksi-saksi keadilan). Al-Maa'idah: 8.

BERJANJILAH kepada Allah untuk MEMBELA KEADILAN & KEBENARAN yang ada. Bukan sekedar membela Paslon ini itu.

و الحمد لله رب العلمين.

Cianjur, 27 April 2019.
Penulis: *Ibnu Boeang.*#Copas