iklan

Kamis, 29 November 2012

Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Ka’bah


Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kali
nya melakukan travel ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata: “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?”

Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi di balik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam." (Jami Al-Tirmidzi Al-Hajj 877)
Sumber   :  Sudah Tahukah Anda ?

Rabu, 28 November 2012

:::Fenomena Laut Yang Mendidih:::


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...... Baru-baru ini muncul sebuah fenomena yaitu terjadi retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu
derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah luah, ia tidak bisa memadamkan api.

Laut Yang Mendidih

Nabi SAW bersabda:
Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan.

Ulasan Hadis

( HIKMAH ) KEKUATAN BESAR DIDALAM NIAT


Dahulu ada seseorang dari Bani Israil yang alim dan rajin beribadah kepada Allah SWT. Suatu ketika ia didatangi sekelompok orang. Mereka berkata, ”Di daerah ini ada suatu kaum yang tidak menyembah Allah, tapi menyembah pohon.” Mendengar hal itu ia segera mengambil kampak dan bergegas untuk menebang pohon itu. Melihat gelagat tersebut, iblis mulai beraksi da
n berusaha menghalangi niat orang alim itu. Ia mengecohnya dengan menyamar sebagai orang tua renta yang tak berdaya. Didatanginya orang itu setelah ia tiba di lokasi pohon yang dimaksud.

”Apa yang hendak kau lakukan?” tanya iblis. Orang alim itu menjawab, ”Aku mau menebang pohon ini!”

“Apa salahnya pohon ini?” tanya iblis lagi.

Senin, 26 November 2012

Professor ini Masuk Islam Karena Jasad Fir’aun


BERITA&ISLAM-Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.

Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti
, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.

SUBHANALLAH, ... MASUK ISLAM KARENA PAKAIAN DALAM ! ...


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Mungkin kedengaran aneh dan janggal. Hidayah memang bisa datang kapan saja dan pada siapa saja. Selama ini mungkin kita lebih sering mendengar masuk islamnya seorang non muslim kedalam islam di sebabkan hal-hal luar biasa dan penting.

Seperti dokter Miller seorang penginjil Kanada yang masuk islam setelah me
njumpai I’jaz Qur’an* dari berbagai segi.Tapi yang ini benar-benar tidak biasa. Ya, … masuk islam gara-gara pakaian dalam!!

Fakta ini dikisahkan Doktor Sholeh Pengajar di sebuah perguruan Tinggi Islam di Saudi, saat ditugaskan ke Inggris. Ada seorang perempuan tua yang biasa mencuci pakaian para mahasiswa Inggris termasuk pakaian dalam mereka.

Minggu, 25 November 2012

4 Malaikat Yang Mendatangi Orang Sakit!


Tak perlu Anda bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda.

Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Allah SWT mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.

Berikut adalah penjelasannya;

“Apabila seorang hamba Allah SWT yang beriman menderita sakit, maka Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan
yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”

Sabtu, 24 November 2012

| HIKMAH RAMADHAN - KEAJAIBAN SEDEKAH TERSEMBUNYI |


♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥

Ada sebuah kisah yang menceritakan bahwa pada zaman dahulu bangsa Israil dilanda peceklik. Banyak orang yang menderita kelaparan. Tidak sedikit pula yang meninggal dunia akibat tidak makan. Namun masih ada orang kaya tapi tak merasa sama sekali terhadap adanya musibah itu. Orang kaya tersebut memiliki seorang anak gadis yang baik hati dan budi pekertinya. Suatu malam gadis itu sedang makan. Tiba-tiba datanglah seorang pengemis yang berdiri di ambang pintu. Berikan aku sedekah semata-mata karena Allah meskipun hanya sepotong roti!. Ucap pengemis itu dengan wajah berseri-seri.

Gadis itu segera beranjak dan menghampirinya. Ia memberikan sepotong roti kepada pengemis itu dengan ikhlas. Senyumnya menandai betapa ia sangat senang memberikan sepotong roti kepada orang yang jauh lebih membutuhkan daripada dirinya. Bersamaan dengan itu, ayahnya yang kikir baru saja datang dari bekerja. Rupanya sang ayah mengetahui perbuatan ankanya yang dianggap sangat keterlaluan. Ia melotot dan memarahi anak gadisnya.

Setelah memarahi habis-habisan, dengan emosi yang tak terkontrol, sang ayah kemudian bergegas pergi ke dapur dan mendapatkan pisau yang tajam. Sebentar saja pisau itu sudah sampai di hadapan anaknya. Dipegangnya tangan kanan anak itu dan dengan serta merta pergelangannya dipotong. Sang ayah rupanya tak mau peduli apakah anaknya akan cacat atau tidak.

Tak lama kemudian usaha orang kaya itu bangkrut. Semakin lama semakin menurun dan akhirnya benar-benar menjadi orang miskin. Hutangnya menjadi banyak dan membebani pikirannya sepanjang hari dan malam. Bekas orang kaya itu jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Beberapa waktu setelah itu, istrinya pun meninggal dunia pula.

Kini gadis itu menjadi sebatang kara. Sementara itu, perekonomian di negeri Israil kembali pulih. Orang-orang yang sebelumnya miskin kini menjadi makmur. Dan gadis itu terpaksa menjadi pengemis demi menopang kebutuhan hidupnya.

Suatu ketika ia berdiri di depan rumah bagus dan mewah. Ia berharap pemilik rumah kaya itu memberi sepotong roti atau apa saja yang dapat dimakan untuk mengganjal perutnya.

Sesaat kemudian keluarlah seorang wanita setengah baya dan menghampiri gadis tersebut. Ia memandangi gadis itu dengan penuh simpati. Akhirnya, gadis itu kemudian diambil anak angkat. Wanita pemilik rumah mewah itu diam-diam mempunyai rencana untuk menjodohkannya dengan anak lelakinya yang pergi merantau ke negeri orang dan tak kunjung mengirimkan kabar.

Setelah anaknya pulang, segeralah gadis itu dikawinkan dengannya. Mereka menggelar pesta meriah dan mengundang kenalannya yang rata-rata orang kaya dan pejabat di negeri itu.

Di tengah pesta perkawinan yang digelar, sang pengantin laki-laki merasa kurang senang melihat ulah istrinya yang dianggap kurang sopan, karena makan dengan tangan kiri. Pengantin laki-laki berusaha menegurnya. Tetapi pengantin wanita itu tetap merasa sulit karena selama ini ia menyembunyikan cacat tangannya sehingga tak seorang pun tahu.

Tiba-tiba terdengar suara dari luar, Keluarkanlah tangan kananmu. Sungguh, engkau pernah bersedekah sepotong roti dengan ikhlas karena Allah. Maka tanganmu sempurna kembali seperti semula!

Mendengar suara tersebut, terpaksa pengantin wanita mengeluarkan tangan kanannya. Terjadilah suatu keajaiban: telapak tangannya yang terputus itu berubah seperti sediakala. Pengantin wanita itu sangat heran melihat kejadian yang sangat menakjubkan itu.

Itulah keberuntungan orang yang ikhlas bersedekah, walau hanya sebatas roti. Sungguh balasan Allah jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Kedermawanan seorang gadis dalam kisah di atas menunjukkan bahwa sedekah merupakan wujud dari kepedulian sosial yang penting dikedepankan

Petikan didalam kitab Tanbihul Ghafilin dijelaskan juga bahwa sedekah itu tidak hanya membawa keberuntungan di akhirat saja sebentuk keyakinan yang dianggap abstrak oleh kebanyakan orang. 

Akan tetapi di dunia pun banyak keberuntungan-keberuntungan yang luar biasa dahsyat. 

Karena itu tak heran jika Imam Syafi dalam syairnya berucap: 

"Kudermakan apa yang ada, walaupun sepanjang malam aku kelaparan dan dahaga"

Apalagi Ramadhan, didukung oleh energi shaum puasa, keihklasan dan keberkahannya membuat doa mustajab dan Insya Allah lebih naik-senaik2nya, tidak heran Abu Bakar Shiddiq Ra sebaik-baik manusia dari Umat Rosulullah SAW menginfakkan seluruh hartanya sampai Nol di bulan Ramadhan ia berInfaq dijalan Allah saat perang Tabuk

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
______________________________________________________
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.
semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Aamiin Ya rabbal 'alamiin 
Sumber  :  Ktmbang Anggrek.blogspot.com

.. AL-FATIHAH YANG TERBALIK ...

.

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Malam itu di sebuah Pesantren Yatim-Piatu Jawa Timur datanglah seorang pengusaha untuk bersilaturahmi ke Kyai pengasuh pesantren.

Ada sebuah hajat milik pengusaha yang ingin dibagi dengan pak Kyai. Maka berlangsunglah pembicaraan antara keduanya.

“Pak Kyai, saya datang ke sini mau minta doa agar hajat saya dikabul oleh Allah Swt.”
ujar si pengusaha.

“Memangnya saudara sedang punya hajat apa?” tanya pak Kyai ringan.



“Begini Pak Kyai..., saya ini punya usaha di bidang migas. Saya sedang ikut tender di Caltex Riau (sekarang perusahaan ini bernama Chevron). Doakan agar saya bisa menang tender.. .!“jelas si pengusaha.

“Mmmmm....” pak Kyai hanya bergumam tanpa sedikitpun memberi tanggapan.

Entah apa gerangan, mungkin untuk meyakinkan pak Kyai tiba-tiba si pengusaha menambahkan, “Tolong doakan saya dalam tender ini pak Kyai, insya Allah andai saya menang tender, pasti saya akan bersedekah ke pesantren ini!”

Dahi pak Kyai berkernyit mendengarnya. Raut muka beliau terlihat seperti agak tersinggung dengan pernyataan si pengusaha.

Pak Kyai sudah mengerti benar dengan watak manusia kebanyakan. Bila mereka punya hajat atau masalah, banyak sekali yang datang untuk minta doa dengan janji ini dan itu. Namun saat diberi Allah kelapangan, jarang sekali batang hidungnya terlihat di pesantren.

“ Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia dan membelakangi dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa “. (QS. 17 : 83)

Menanggapi pernyataan si pengusaha, pak Kyai yang asli Madura bertanya, “Sampeyan hapal surat Al Fatihah...?!” Si pengusaha menjawab bahwa ia hapal.

“Tolong bacakan surat Al Fatihah itu!” pinta Kyai.

“Memangnya ada apa pak Kyai, kok tiba-tiba ingin mendengar saya baca Al Fatihah?!” tanya si pengusaha.” “Sudah baca saja... Saya mau dengar!” tukas Kyai.

Maka sang pengusaha itu pun mulai membaca surat pertama Al Quran.

“Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahi rabbil alamiin... Ar rahmaanir rahiim... Maliki yaumiddiin... Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin...”

“Sudah-sudah cukup..., Berhenti sampai di situ!” pinta pak Kyai.

Si pengusaha pun menghentikan bacaan.

“Ayat yang terakhir sampeyan baca itu mengerti tidak maksudnya?!” tanya pak Kyai.

“IYYAKA NA’BUDU WA IYYAKA NASTA’IIN..., Pak Kyai?” tanya si pengusaha menegaskan.

“Ya, yang itu!” jawab Kyai.

“Oh itu saya sudah tahu artinya... KEPADA-MU YA ALLAH KAMI MENGABDI... KEPADA-MU YA ALLAH KAMI MEMOHON PERTOLONGAN!”tandas si pengusaha.

Pak Kyai lalu berujar enteng, “Oh, rupanya masih sama Al Fatihah sampeyan dengan saya punya!”

Si pengusaha memperlihatkan raut kebingungan di wajahnya. “Maksud pak Kyai...?!” tanya si pengusaha heran.

“Saya kira Al Fatihah sampeyan sudah terbalik menjadi IYYAKA NASTA’IIN WA IYYAKA NA’BUDU!” jawab pak Kyai.

Si pengusaha malah bertambah bingung mendengar penjelasan pak Kyai, ia pun berkata, “Saya masih belum mengerti Pak Kyai!”

Pak Kyai tersenyum melihat kebingungan sang pengusaha, beliau pun menjelaskan, “Tadi sampeyan bilang kalau menang tender maka sampeyan akan sedekah ke pesantren ini. Menurut saya itu mah IYYAKA NASTA’IIN WA IYYAKA NA’BUDU. Kalau Al Fatihah sampeyan gak terbalik, pasti sampeyan sedekah dulu ke pesantren ini, insya Allah pasti menang tender!”

Deggg!!! Keras sekali smash sindiran menghujam jantung hati si pengusaha. Malu terasa bagi si pengusaha. Rupanya kalimat janji si pengusaha begitu mudah dipatahkan sang Kyai. Tak lama berselang, si pengusaha pun pamit pulang sebab malu.

Ba’da Zuhur esok harinya, HP pak Kyai berdering. Rupanya di seberang sana pengusaha yang tadi malam datang itu menelepon. Ada kalimat singkat yang ia ucapkan ke pak Kyai, “Mohon dicek pak Kyai, saya barusan sudah transfer ke rekening pesantren.” telepon itu pun ditutup. Sejurus kemudian pak Kyai pergi menuju bank dengan membawa buku tabungan.

Buku tabungan pak Kyai baru saja dicetak oleh teller bank. Lajur-lajur debet kredit dan saldo di buku tersebut terlihat sempit bagi jumlah yang ditransfer.

Mata pak Kyai terbelalak melihat angka yang amat panjang. Terlihat di sana ada angka 2 dan deretan angka 0 yang amat panjang. Hingga pak Kyai merasa sulit memastikan berapakah sebenarnya angka yang ditransfer oleh si pengusaha. Pak Kyai pun bertanya kepada teller bank, “Mbak, tolong bantu saya berapa dana yang ditransfer ke rekening saya ini?”

Usai melihat buku tabungan itu sang teller berujar, “Ini nilainya 200 juta, pak Kyai!”

Mendengar penuturan teller bank maka mata pak Kyai menjadi berbinar. Berulang kali ucapan hamdalah terdengar dari lisannya. Segera beliau pulang ke pesantren.

Malam itu sehabis magrib pak Kyai mengumpulkan seluruh ustadz dan santri di pesantren yatim itu.

Mereka membaca Al Quran, zikir dan doa yang panjang untuk hajat yang ingin dicapai oleh sang pengusaha.

Rupanya, panjang-pendek doa yang orang lain bacakan tergantung dari besar-kecil sedekah yang kita berikan, he he he…..

Arsy Allah Swt malam itu mungkin bergetar. Pintu-pintu langit mungkin terbuka. Sebab doa yang dipanjatkan oleh pak Kyai dan para santri yatim yang begitu khusyu’nya karena rasa syukur yang tak terkira.

Tidak sampai satu minggu berselang sang pengusaha menelepon pak Kyai dengan nada penuh kegirangan.

“Pak Kyai, saya ingin mengucapkan terima kasih atas doanya tempo hari. Alhamdulillah, baru saja saya mendapat kabar bahwa perusahaan saya menang tender dengan nilai proyek yang cukup besar!!!”

Pak Kyai turut bersyukur kepada Allah Swt mendengar berita gembira ini, lalu beliau bertanya, “Memangnya berapa nilai tender yang didapat?!”

Dengan cepat dan tegas pengusaha itu berkata, “Alhamdulillah, nilainya Rp 9,8 milyar!!!”

Subhanallah...., sebegitu cepat dan besar balasan Allah yang diterima pengusaha itu padahal yang mendoakan baru seorang Kyai dan para Santri, bagaimana kalo yang mendoakan adalah saudara-saudara kita yang teraniaya dan tertindas di Gaza – Palestina, yang lidah mereka setiap saat tidak pernah kering dari Al-Qur’an dan Zikir walau tidak ada sedikitpun sedekah yang menghampirinya.

Waallohua’lam ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Sumber  :  Kembang  Anggrek.blokspot

... KISAH SEORANG PRAMUGARI ... (Kisah Nyata) ...


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang m
embuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.

Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika elewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia.

Ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir.

Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.

Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking.

Anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking.

Anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.

Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut.

Tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi.

Dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian.

Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan.

Tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya.

Perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.

*****
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Sumber  :  Kembang Anggrek.blogspot.com