Pijat refleksi (Foto: Google)
PIJAT refleksi merupakan cara mudah dan murah untuk merawat tubuh dan mengobati penyakit. Selain memberikan kebugaran jasmani, pijat refleksi juga bisa bisa membuat daya tahan tubuh tetap prima.
Manfaat pijat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh sudah diakui selama puluhan tahun. Salah satu jenis pijat yang belakangan ini menjadi tren adalah pijat refleksi. Secara teori pijat refleksi termasuk terapi pelengkap atau alternatif terapi medis standar berupa pemijatan di titik refleksi pada telapak kaki atau tangan.
Refleksi merupakan pemijatan pada titik-titik saraf tubuh manusia. Prinsip teknik pemijatan asal China ini sebenarnya hampir sama dengan akupuntur, tetapi dititikberatkan pada telapak kaki saja. Setiap titik yang ada di telapak kaki berhubungan langsung dengan saraf-saraf organ dan jaringan tubuh. Pijat refleksi adalah cara memijat tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya dengan mengarah pada titik-titik pusat saraf.
Nelly Suhirman, salah satu pemilik terapi pijat refleksi di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengungkapkan, tangan mempunyai hubungan erat dengan organ tubuh lain. Pijat refleksi mempunyai dua metode, memijat daerah refleks memakai jari tangan, dan memijat dengan menggunakan alat bantu berupa stik kecil untuk menekan zona refleksi. Metode memijat daerah refleks memakai jari tangan ini berasal dari Taiwan. Caranya, dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk pada zona refleksi. Sedangkan metode memijat dengan alat bantu stick, diperkenalkan oleh Benjamin Gramm, anggota dari International Association of Natural Healing.
Menurut teori refleksologi, titik-titik refleks pada telapak kaki berhubungan ke seluruh organ tubuh. Mulai dari ginjal, kantung kencing, hati, lambung, usus, limpa, pankreas, sampai jantung. Kaki kanan berhubungan dengan tubuh bagian kanan, dan kaki kiri dengan tubuh bagian kiri. Bagian atau titik yang berjumlah puluhan itu, tersusun membentuk suatu peta tubuh di kaki. Pemijatan melalui titik refleks inilah disebut pijat refleksi.
“Tujuan refleksi adalah untuk melancarkan sirkulasi darah, menyegarkan dan meningkatkan vitalitas tubuh, menghilangkan kelelahan, mengurangi stres, memberikan rasa nyaman, tenang dan rileks serta membuat tidur lebih nyenyak,” lanjutnya.
Ketika suatu titik refleks dipijat dengan tangan atau alat bantu akan terasa sakit, organ yang berhubungan dengan titik itu mengalami gangguan fungsi. Contohnya, fungsi ginjal seseorang tidak beres, maka telapak kaki atau tangan terasa nyeri ketika dipijat. Organ yang terganggu tersebut bukan berarti sakit, tetapi ada yang tidak beres. Setelah dipijat secara teratur hingga tidak terasa nyeri, maka itu pertanda bahwa organ yang tidak beres tersebut telah pulih kembali.
“Hampir semua penyakit dapat diatasi dengan pijat refleksi, karena pijat refleksi selalu dilakukan pada titik-titik saraf yang berhubungan dengan organ-organ dalam tubuh. Misalnya sesak napas, asma, batuk, demam, kepala pusing, pilek, tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, kurang nafsu makan, dan lain-lain,” paparnya.
Dalam refleksiologi dinyatakan, titik-titik refleks di telapak kaki berhubungan dengan seluruh organ tubuh, mulai dari kantung kencing, usus, lambung, hati, ginjal, limpa, sampai jantung. Bagian atau titik yang jumlahnya tak kurang dari 70 ini tersusun membentuk peta tubuh di kaki.
“Dalam tubuh manusia terdapat organ yang memerlukan darah agar dapat berfungsi dengan normal. Darah berfungsi sebagai alat pengangkut kotoran yang ada dalam tubuh. Dari refleksi tersebut aliran darah seseorang akan menjadi lancar, maka makin sehat pula kondisi tubuh manusia,” terangnya.
Banyak cara untuk memijat. Ada dengan cara menekan keras, sedang dan ringan. Memijat pada daerah refleksi pada daerah sekitar betis. Lakukan pijatan terus ke arah jantung dan ke arah darah mengalir.
Berbeda dengan teknik pijat lainnya, pijat refleksi tidak harus membuka pakaian. Dalam teknik pijat ini juga tidak diperlukan minyak atau krim sehingga lebih praktis dan bisa dilakukan dimanapun. Di sini Anda bisa menikmati pijat refleksi selama 1 atau 2 jam. Pijat refleksi bisa dilakukan dua hari sekali.
“Pijat refleksi ada yang tidak menggunakan alat bantu, khusus dengan menggunakan jari tangan saja. Namun, banyak juga yang menggunakan jari tangan saja. Namun, banyak juga yang menggunakan alat bantu berupa stik,” tutupnya.
(Genie/Genie/tty)
Sumber : Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar