iklan

Senin, 23 Mei 2011

Kurang Tidur, 5 Bahaya Kesehatan Ancam Anda

Senin, 23 Mei 2011 - 11:47 wib

TIDUR ideal tak kurang dari 7-8 jam tiap malam. Kalau jumlah ini dikurangi, ternyata dampaknya buruk bagi kesehatan Anda.

Simak lima ancaman penyakit yang mungkin didera tubuh bila Anda kurang tidur, seperti diulas Redbook.

Rentan terhadap penyakit jantung

Wanita yang secara teratur mendapatkan kurang dari lima jam tidur tiap malam secara signifikan lebih mungkin menderita hipertensi, pemicu utama penyakit jantung, menurut sebuah studi baru-baru ini. Bila Anda kurang tidur, tubuh akan memproduksi hormon stres lebih banyak dan zat-zat lain yang meningkatkan peradangan, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Mengembangkan diabetes

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, mereka yang memeroleh kurang dari lima jam tidur per malam memiliki 2,5 kali risiko terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang tidur 7-8 jam. Alasannya, pengurangan jam tidur secara signifikan mengurangi kemampuan Anda untuk mengatur kadar gula darah.

Emosi tidak stabil

Para ilmuwan telah menemukan bahwa kurang tidur membuat amigdala (bagian dari otak yang memproses emosional) masuk korteks prefrontal (bagian dari otak yang mengatur penalaran) dan menjadi tidak aktif, membuat mood Anda kurang stabil dari biasanya.

“Kurang tidur membuat otak tidak mampu mengolah pengalaman emosional dan menghasilkan respons yang rasional,” kata peneliti Matthew Walker PhD.

Lebih sering sakit

Saat tidur, tubuh Anda memproduksi sitokin, zat kimia yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan penyakit.

"Tidur tidak hanya memengaruhi seberapa baik tubuh Anda melawan infeksi, tetapi juga menentukan seberapa baik tubuh memroduksi antibodi setelah vaksinasi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur memproduksi antibodi flu lebih sedikit setelah menerima vaksin flu," kata Matthew.

Kegemukan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan kurang dari tujuh jam tidur malam cenderung 30 persen menjadi lebih gemuk. Kurang tidur mengubah aliran hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yang dapat menyebabkan Anda makan lebih banyak.

“Dan ketika Anda mengantuk, Anda akan lebih mudah untuk mengasup makanan tinggi lemak untuk mengusir rasa lapar,” kata Jodi A Mindell PhD, penulis Sleep Deprived No More.
Sumber  :  Fitri Yulianti - Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar