iklan

Sabtu, 04 Juni 2011

Listrik Byarpet tapi Tagihan Membengkak


Ilustrasi(photo: michaelmewa.blogspot.com)

SAMPIT - Amir, seorang pengelola ruko di Jalan Sudirman, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, terkejut mengetahui tingginya tagihan rekening listriknya yang mencapai Rp805.395. Padahal, bulan sebelumnya tagihan listrik di ruko tersebut hanya Rp52.075. Setelah ditelusuri, pembengkakan tagihan tidah hanya terjadi di rukonya, tetapi juga dialami beberapa pemilik ruko di komplek tersebut.

Amir menambahkan, angka tagihan rekening listrik yang tinggi tidak diiringi perbaikan pelayanan PT PLN Sampit. Hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik, bahkan bisa terjadi dua sampai tiga kali dalam sehari.

Kepala PT PLN Ranting Sampit Sutarji ketika dimintai konfirmasi tidak kalah terkejut dengan adanya tagihan listrik yang cukup tinggi untuk ukuran ruko tersebut. Oleh karena itu, Sutarji meminta kepada pemilik rekening untuk mengurusnya di kantor PLN.

“Akan kita cek nanti, ada catatan sebelumnya mungkin terjadi kesalahan. Hari ini (kemarin), kita libur sesuai dengan keputusan bersama tiga menteri. Jadi, buka pelayanan lagi pada Senin depan,” jelas Sutarji.

Dia juga mengutarakan, untuk mengatasi pemadaman karena keterbatasan daya, akan dipasang pembangkit baru dengan kapasitas daya sebesar 10 megawatt (MW), yaitu 7,5 MW di Jalan Sudirman dan 2,5 MW di Pelantaran. Mesin pembangkit itu bukan pengadaan baru, melainkan sewa. Dengan dua pembangkit baru tersebut, PLN Kotim akan memiliki total daya sebesar 30 MW yang dipergunakan untuk menerangki 47 ribu pelanggan, baik industri maupun rumah tangga. (borneonews/sampitonline.com)
Sumber  :  sampitonline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar