iklan

Selasa, 14 Juni 2011

Pemkot Evaluasi Penyebab Jebloknya Kelulusan UN SMP




Ilustrasi(photo: pontianak.tribunnews.com)

PALANGKA RAYA - Wakil Walikota Palangka Raya, Maryono, akan melakukan evaluasi penyebab menurunnya tingkat kelulusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dalam mengikuti ujian nasional (UN) yang baru saja berakhir. Seperti diketahui, tahun ini tingkat kelulusan untuk tingkat SMP menempati urutan terakhir dari 14 kabupaten dan kota.

Setidaknya ada 138 pelajar tidak lulus dari 3.459 peserta yang mengikuti ujian. “Saya berharap dengan evaluasi ini tingkat kelulusan tahun depan bisa mencapai 100 %,” katanya, kemarin.

Maryono sadar secara kuantitas kelulusan tahun ini dibanding tahun lalu menurun, tetapi secara kualitas cukup menggembirakan. Pasalnya, nilai rata-rata pelajar cukup meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Dia mengungkapkan, penyebab siswa yang tidak lulus tersebut karena salah satu mata pelajaran ada yang memperoleh nilai di bawah 4,00, meski pun ada mata pelajaran lainnya di atas standar kelulusan di atas 5,5, tapi tetap tidak lulus, karena aturan kelulusan seperti itu.

“Siswa baru bisa dinyatakan lulus bila nilai rata-rata dari semua nilai akhir mencapai 5,5, dan setiap mata pelajaran minimal 4,0,” papar Mantan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya periode 2004-2009 ini.

Data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah araga Palangka Raya, total peserta yang mengikuti ujian tingkat SMP dan sederajat sebanyak 3.459 siswa, yang lulus 3.321 orang atau 96,01 % dan yang tidak lulus 138 orang atau 3,99 %.

Selain itu, lanjutnya, meski target kelulusan hanya 96,01 % dan masih di bawah target nasional, Maryono, pun mengaku masih bersyukur. Sebab, ada beberapa sekolah yang tingkat kelulusannya 100 %. Maryono berharap, bagi pelajar yang tidak lulus bisa mengikuti ujian paket B yang rencananya dilaksanakan pada Agustus mendatang. Bila tidak, bisa mengulang ujian tahun depan.

“Tak ada salahnya mengikuti ujian paket B, karena ijazahnya bisa digunakan untuk melanjutkan kuliah, baik di negeri maupun di swasta,” tegasnya.

Pihaknya tak keberatan jika ada orang lain memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi memajukan dunia pendidikan di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya. (borneonews/)

Sumber  :  sampitonline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar