Kesalahan umum ancam kandasnya pernikahan. (Foto: Getty Images)
MASALAH sepele kerap mengganjal pasutri. Jika dibiarkan berlarut, masalah yang semula kecil akan menggunung dan meretakkan hubungan pernikahan. Sebelum hal tersebut menimpa Anda, hindari kesalahan berikut dan selamatkan pernikahan Anda dari kehancuran.
Masalah dalam pernikahan selalu muncul baik yang sifatnya kecil hingga besar. Namun, bagaimana Anda mengatasi permasalahan tersebut menjadi kunci untuk menghadapinya.
Agar romantisme selalu terjaga hingga maut memisahkan, menghindari lima permasalahan yang Idivapaparkan berikut bisa menjadi kuncinya.
Berlebihan mencintai mertua atau orangtua Anda
Ketika menikah, tentu Anda resmi memiliki keluarga baru. Untuk tetap menciptakan kehidupan rumah tangga yang lebih baik, jangan terlalu banyak membiarkan orangtua atau mertua memegang kendali atas rumah tangga Anda. Pasalnya, hal ini menjadi pemicu perpecahan kronis dalam sebuah pernikahan.
Masalah uang
Berurusan dengan pengaturan keuangan keluarga bersama adalah penguji rumah tangga yang besar, terutama jika Anda masih berurusan dengan saudara-saudaranya. Membantu orangtua memang tetap menjadi kewajiban pasangan, tapi bukan berarti mengganggu keuangan rumah tangga Anda.
Saya, saya, dan diri sendiri
Baik Anda maupun suami bisa mengambil keputusan besar tanpa berkonsultasi satu sama lain. Mengambil keputusan penting seperti mutasi pekerjaan dengan pekerjaan lain yang berlokasi lebih jauh tanpa konsultasi dengan pasangan, tentu akan membuat salah satu pasangan merasa tidak penting dan tidak diinginkan dalam sebuah pernikahan.
Ketidakjujuran
Pernikahan berarti berbagi dan saling jujur satu sama lain. Tetapi jika pasangan menjual semua emas yang diberikan ibu Anda untuk memulai bisnis baru, atau memberikan hasil jual barang tersebut untuk ibunya, itu adalah sebuah pelanggaran atas ketidakpercayaan. Pastikan bahwa Anda dan suami selalu berbagi rincian tersebut.
Perlakuan buruk terhadap Anda di depan publik
Menjadi pasangan hidup tak berarti dia dapat bersikap semena-mena dan membiarkan dia mengucapkan kalimat negatif di depan umum yang terkesan meremehkan. Ketika dia melakukan itu, jangan hanya bersikap pasif dan menerimanya begitu saja.
Mintalah pasangan untuk bersikap lembut karena perlakuan negatifnya sangat menggangu Anda. Beritahu dirinya juga bahwa perilakunya tersebut sangat menyakitkan, dan melecehkan harga diri Anda.
Jadi sebelum hal tersebut menjadi pemicu pertengkaran hebat yang berlarut-larut, mengomunikasikan di awal adalah sebuah pilihan bijak untuk menyelamatkan pernikahan Anda.
Sumber : Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar