Senin, 20 Februari 2012 19:03 wib
Memarahi anak (Foto: Corbis)
DARI kebiasaan kecil yang Anda lakukan terhadap buah hati ternyata dapat menyebabkan dampak psikologis negatif. Jadi, berhati-hatilah.
Peran orangtua terhadap perilaku anak sangat dibutuhkan sekarang ini. Bukan hanya dari sisi mendidik semata, tapi juga dalam memerlakukan anak secara fisik dalam kesehariannya. Apalagi, seperti yang kita ketahui belakangan ini kerap bermunculan kasus kekerasan yang dilakukan anak-anak. Tentu kondisi ini sangatlah memprihatinkan karena masa depan anak menjadi suram.
Melihat kasus tersebut, psikolog anak Seto Mulyadi melihat bahwa perlakuan orangtua bisa menjadi latarbekalang yang menyebabkan kasus tersebut terjadi.
“Perilaku ini biasanya terjadi karena ada yang melatarbelakanginya. Si anak hanyalah korban. Tanpa disadari, kekerasan yang dilakukan orangtua dapat mengakibatkan hal tersebut terjadi,” ujar Kak Seto saat berbincang dengan okezone via telepon selularnya, Senin (20/2/2012).
Menurut Kak Seto, kekerasan terhadap anak tidak berlaku dalam kekerasan fisik berat. Perlakuan sehari-hari seperti misalnya, menjewer telinga atau menelantarkan anak itu dapat menyebabkan tekanan psikologis yang berdampak negatif pada anak ke depannya.
“Kalau kita tidak menginginkan hal tersebut menganggu pribadi anak, maka hindari hal-hal tersebut. Berikan anak perhatian dengan kata-kata kasih sayang dan mendengarkan curhatan mereka setiap hari,” lanjut pria berkacamata ini.
Kak Seto menyarankan, sebaiknya para orangtua senantiasa memberikan pendidikan dengan berbasis kekuatan cinta. Ini menjadi sebuah contoh keteladanan yang dapat diterapkan orangtua dalam mendidik anaknya.
“Hindari perilaku fisik terhadap anak karena apa yang dilakukan oleh orangtua itulah yang dicontoh anak,” tutupnya. (ind)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar