Suatu sore,seorang mahasiswa
berjalan bersama dosennya.
Ketika mereka melihat sepasang
sepatu butut di tepi jalan.
Mereka yakin sepatu tersebut
milik seorang pekerja rendahan
yang bekerja di hutan.
Sang mahasiswa berpaling
pada dosennya seraya berkata,
"Mari kita sembunyikan sepatunya,
lalu kita bersembunyi di balik
semak-semak dan melihat
apa yang terjadi kemudian."
Dosen itu menjawab,
"Sobatku, kita tidak seharusnya
bersenang-senang dengan
mengorbankan orang miskin.
Engkau dapat melakukan sesuatu
yang lebih baik, dan itu akan
mendatangkan kesenangan besar
dalam dirimu.
Caranya adalah memasukkan uang
ke dalam kedua sepatu bututnya.
Setelah itu kita bersembunyi
untuk melihat reaksi orang tersebut."
Mahasiswa itu pun melakukan
apa yg dikatakan dosennya,
lalu mereka bersembunyi di balik semak-semak.
Tak lama kemudian, si empunya sepatu
keluar dari hutan dan bergegas mengambil
sepatunya. Ketika memasukkan salah satu kakinya,
ia merasakan ada benda yg mengganjal.
Ia pun merogoh ke dalam sepatu.
Ia nampak terkejut dan terheran
karena ada uang dalam sepatunya.
Ia memegang sambil menatap uang tersebut,
lalu melihat ke sekeliling apakah ada orang
di sekitarnya. Tapi, ia tidak melihat seorang pun
disana. Lalu ia memasukkan uang tersebut
ke kantongnya,sambil memasang sepatu lainnya.
Tapi, lagi-lagi ia terkejut karena ada uang
dalam sepatunya yang satu lagi.
Perasaan haru menguasainya,
ia jatuh tersungkur dan menengadah ke atas.
Doa ucapan syukur terdengar jelas dari mulutnya.
Ia berbicara mengenai istrinya yang sakit,
serta anaknya yang kelaparan karena tak ada uang.
Ia bersyukur atas kemurahan yg Tuhan berikan melalui
orang yg ia tidak ketahui. Melihat hal itu, sang mahasiswa
meneteskan airmata. Ia berpaling pada dosennya seraya berkata,
"Kau telah memberiku pelajaran yang tak kan kulupakan.
Kini aku mengerti bahwa lebih berbahagia memberi daripada menerima."
Sumber : Kembang Anggrek.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar