iklan

Jumat, 23 Maret 2012

MARI KITA TAFAKUR SEJENAK ...... Mari Kita Tatap Wajah Orang-Orang Yang kita Cintai ...


MARI KITA TAFAKUR SEJENAK ...... Mari Kita Tatap Wajah Orang-Orang Yang kita Cintai ...
oleh Strawberry pada 24 Maret 2012 pukul 9:43 ·


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" ...

Mari kita tatap wajah orang-orang tercinta kita ....

Ayah kita ..

Ibu kita ..

Suami atau istri kita ..

Kakak dan adik kita ..

Anak-anak kita ..

Saudara-saudara kita ..

Sahabat dan teman-teman kita ..

Semua orang-orang yang kita cintai dan dekat dengan diri kita ...

Rasakan pekatnya cinta mereka …

Rasakan cinta yang senantiasa mengalir dan tersirat dari perbuatan mereka ..

Dan coba tatap lembut wajah mereka saat tidur terlelap ..

Betapa mereka begitu berharga dalam hidup kita …

Cium tangan mereka ..

Rasakan getar cinta yang deras mengalir dalam diri kitaAkan bukti cinta mereka selama ini ..

Hari-hari yang telah mereka lalui bersama kita ..

Bahkan mereka menyembunyikan kelelahan dan keluh-kesah dari diri kita ..

Tetap tersenyum pada kita ...

Kebahagiaan mereka adalah apa yang bisa mereka beri ..

Bukan balasan apa yang akan mereka terima ..

Pemberian kita sebesar apapun takkan pernah bisa setimpal dengan berdarah-darahnya mereka ..

Mari mengingat hari ini, pada hari-hari mereka

Yang pernah menukar nyawa demi melahirkan kita ..

Rela berkuah keringat demi sesuap nasi masuk ke mulut kita ..

Mari kita mengingat …

Betapa berjuta-juta dan takkan terhitung lagi kebaikan yang telah mereka berikan pada diri kita...

"Bisakah kita menghitung atau mengingatnya?..."

Setelah sekarang kita jauh dari mereka

Mari mengingat kembali memori ...

Pengorbanan dan kesusahan mereka merawatdan membesarkan kita sampai saat ini ...

Rasakan kecintaan mereka begitu dalam ..

Yang terus mengirimkan bekal meski kita telah dewasa ..

Dan telah lepas kewajiban atas mereka ..

Relakah kita terus menyusahkan mereka?

Terus-menerus meneteskan air mata mereka ...?

Mari merasakan mereka yang begitu merindukan kita ..

Kita juga begitu merindukan mereka ...

ingin bisa menatap keteduhan wajah mereka yang mulai keriput ..

Namun kita tak bisa menemuinya saat ini segera ...

Bayangkan seandainya terjadi sesuatu dengan orang tercinta kita ...

Tanpa kita ada disana ..

Tiada hadir disisinya ..

Tak punya andil dalam kesusahanya ...

Sedang mereka begitu mengharap-harap kehadiran kita ..

Anak yang mau menemani merekaPada sisa kehidupan mereka ..

Pada detik-detik pertemuan mereka dengan Allah ...

Kita tidak tahu, siapakah yang lebih dulu dipanggil Allah ..

Apakah orang tua yang kita cintai atau kita lebih dahulu ..?

Sedang kepastian pastilah menjemput ...

Kita begitu sibuk, memikirkan orang-orang baru disekitar kita; teman dekat dan rekan bisnis kita ...

Dan seringkali melupakan mereka yang sepanjang hidupnya

mencurahkan hidup mereka ....

Mereka yang saat ini kesusahan, kangen dengan anaknya ..

Mengharap kebahagiaan ada pada diri kita ..

Pengorbanan mereka seringkali tertutup kesalah-pahaman kecil kita ..

Yang entah kenapa kadang nampak besar ...

Kita seringkali melampiaskan kemarahan ..

Bahkan kebanyakan pada orang yang paling kita cintai ..

Orang yang paling berharga dan dekat dalam hidup kita ..

Dan akhirnya hanyalah penyesalan …

Mari kita menimbang-nimbang ...

"Apakah kata yang kita ucapkan akan menyakiti orang-orang terdekat kita, orang-orang yang kita cintai?"

Sekiranya akan menyakitinya sebaiknya kita batalkan,sebab akan semakin besar risiko kehilangan orang yang kita cintai ..

Jangan sampai kita menyesal kemudian ..

Setelah ketiadaaan (sepeninggal) beliau ..

Orang yang begitu kita cintai …

Mari cium tangan mereka, selagi kita masih bisa menggenggam erat tangannya ..

Telphone sekarang juga, selagi masih bisa mendengar suaranya ..

Pulanglah sekarang pada mereka, selagi kita masih bisa menjumpainya ...

Tersenyum pada mereka saat ini juga,selagi mata mereka yang sarat kasih-sayang masih bisa menatap wajah kita

Yang seringkali sembab karna kesedihan atau kebahagiaan kita ...

Ungkapkanlah "kita begitu mencintai mereka", selagi mereka ada

Lakukan sekarang juga sebelum kesempatan itu tiada ...

Mari kita resapi kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi ..

dengan menatap lekat-lekat wajah mereka

Orang-orang yang begitu kita cintai ..

Rasakan betapa bahagia dan haru membuncah, diri kita mengingatnya ...

Bayangkan apa yang akan terjadi jika esoknya orang terkasih itu tiada selama-lamanyaPuaskan kita menangis dipangkuan mereka …Menangis senangis-nangisnya …
...................................................................................................

Dari Seorang lelaki yang menangis sewaktu menuliskanya, berharap yang terbaik untuk orang yang begitu dicintainya setelah Allah dan rasul-Nya…

Semoga saudara dan saudariku bisa jua merasakanya, mengambil manfaat darinya ...

Mari menangis mendo’akan mereka ...

“Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani saghiiroo...”

“ Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil ..."

Salam Terkasih ...Dari Sahabat Untuk Sahabat ....

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Sumber : KembangAnggrek2.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar