iklan
Sabtu, 10 Maret 2012
Masa Lalu Kelam, Bagaimana Masa Depan?
Masa Lalu Kelam, Bagaimana Masa Depan?
oleh Strawberry pada 10 Maret 2012 pukul 19:05 ·
Saudara-Saudariku yg baik, Kita semua pasti sering mendengar bahwa Orang di luaran sana sering mengaitkan kondisi sekarang dengan masa depannya. Apa yang terjadi sekarang akan merajut masa depan.Apakah Saudara-Saudari Setuju?
Tapi, mari simak dulu pengalaman Dave Pelzer, seorang penulis buku bestseller. Dave Pelzer menuliskan kisah hidupnya dalam triloginya yang terkenal, A Child Called It, The Lost Boy, dan A Man Named Dave. Belum lama ini, Dave menulis rangkuman kisah hidupnya dalam buku Help Yourself. Biografi Dave Pelzer menjadi terkenal lantaran termasuk kategori kisah penganiayaan anak terberat di California.
Sepotong kisahnya seperti ini. Selama 12 tahun pertama, Dave mengalami penyiksaan fisik dan psikis dari ibunya yang pecandu alkohol. Penderitaan Dave seolah tak berujung. Dave harus minum dari talang air berkarat yang bocor. Ia terpaksa puasa 10 hari karena tidak boleh makan. Ia juga sering dilarang bicara di rumah. Dave mengakui tidak pernah dibesarkan di rumah, tapi di garasi. Gejolak psikis sangat membuat Dave menjadi anak tertekan di masa lalunya, dengan rentetan penyiksaan dan kemalagan hidupnya.
Saudara-Saudariku Yang luar biasa, dengan latar belakang yang seperti itu, apa yang terpikir dalam benak kita? Apa yang akan kita katakan tentang masa depan Dave? Wajar jika disimpulkan bahwa orang yang masa kecilnya mengalami kekelaman akan membuat kehidupan di masa depannya tidak ideal.
T A P I .... jangan kaget, justru Dave mengalami masa gemilang di masa depannya. Ia bergabung dengan kesatuan khusus angkatan udara Amerika. Di usia 32 tahun, Dave terpilih sebagai Ten Outstanding Young American. Salah satu penerimanya adalah John F Kennedy. Woww..Amazing, Right?
Nah, untuk mengatasi agar masa lalu agar tidak menjadi beban bagi kehidupan kita, Dave Plezer memberikan tiga catatan penting.
Pertama, lepaskan ransel emosi masa lalu yang memberatkan langkah maju kita.
Kedua, pahamilah apa yang menjadi dambaan dan mimpi dalam kehidupan kita. Kita perlu merumuskan tujuan dan harapan hidup kita masing-masing. Dengan ini, kehidupan kita menjadi begitu berharga untuk dijalani.
Ketiga, rayakan siapa dan apa adanya diri kita sekarang. Syukurilah, Hidup dengan segala realitasnya ini harus berani diamini dan dirayakan. Carl Rogers mengatakan manusia yang dewasa mampu hidup sekarang dan di sini (hic et nunc). Ia mampu mengapresiasikan masa kini. Sementara, banyak orang membenci kenyataan dirinya. Tapi, yang dewasa akan belajar berdamai dan menerima apa pun yang terjadi.
Duhai engkau Diriku dan semua Saudara-Saudariku yg baik ... Kita bisa banyak belajar dari pengalaman Dave. Inilah pelajaran bahwa masa lalu tidak identik dengan masa depan. Masa lalu yang kelam tidak berarti masa depan kita juga kelam. Dave hanyalah salah satu contoh. Ratu talkshow dunia, Oprah Winfrey, juga dibesarkan dalam keluarga yang broken home.
Baik Dave maupun Oprah adalah contoh orang-orang yang melepaskan diri dari masa lalunya. Mereka tidak terikat dengan mimpi buruk di masa lalu. Mereka menjadi orang yang bebas dan independen merajut masa depan yang gemilang.
Saya yakin, Kita pun Mampu berbuat demikian. Karena Kita diciptakan Luar Biasa, Kita pun BISA..! jadi, Apa Yang Tidak Mungkin Bagi ALLAH TA'ALLA Untuk Kebaikan hidup kita yang Amazing? so Keep Spirit..! ^_^
(Sumber: Cinema Motivasi dengan sedikit di edit)
Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar