Karena ada penggemar KKH yang bertanya tentang paham trinitas maka kami sampaikan Ayat-ayat Allah yang menjelaskan hal tersebut:
>>> "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." (QS Al Maidah, 5: 72)
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik hikmahnya :
1. Sebagaimana kekurangan di dalam iman dan kerendahan amal perbuatan, tidak dapat diterima, demikian pula keterlaluan dan kelebihan batas dalam memandang para pemimpin agama tidak diperbolehkan. Sikap berlebihan adalah sejenis syirik dan kufur, sekalipun orang yang berlebihan itu mengaku beriman kepada Tuhan. Tidak boleh menyamakan sesuatu dengan Allah.
2. Tak seorang pun, bahkan Nabi Isa 'alaihissalaam yang mampu menyelamatkan orang-orang yang mendapatkan azab Allah Swt di neraka. Oleh sebab itu, tidak usahlah berpikir tentang pengorbanan Nabi Isa dengan disalib, untuk menyelamatkan manusia.
>>> "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (QS Al Maidah, 5: 73)
>>> "Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al Maidah, 5: 74)
Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik hikmahnya:
1. Al-Quran bukannya menolak agama dan para nabi terdahulu, bahkan sebaliknya menerima dan membenarkan semua itu. Akan tetapi al-Quran menjelaskan penyimpangan-penyimpangan dari kitab-kitab dan ajaran para nabi terdahulu, seraya mengajak semuanya untuk kembali ke ajaran yang lurus.
2. Kufur bukan hanya ingkar terhadap Tuhan, tetapi keyakinan yang mengandung ajaran syirik atau menyekutukan Tuhan merupakan sejenis kufur.
3. Allah Swt mengampuni dosa-dosa masa lalu, juga dengan kelembutan dan kasih sayang-Nya Allah menjamin masa depan, tentu saja dengan syarat bertaubat dari dosa.
>>> "Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu)." (QS Al Maidah, 5: 75)
Tiga pelajaran yang dapat diambil hikmahnya:
1. Adanya beberapa keistimewaan pada seseorang, bukan merupakan dalil ketuhanannya. Bahkan mukjizat para nabi bukan merupakan dalil ketuhanan mereka.
2. Jujur dalam berbicara dan jujur dalam tingkah laku, termasuk di antara kebaikan tertinggi manusia di sisi Allah Swt. Allah Swt memuliakan dan mengangkat derajat Sayidah Maryam as dengan sifat-sifat ini.
3. Sayidah Maryam dan putranya Isa as adalah manusia, meskipun mereka memiliki kesempurnaan yang sangat besar.
TENTANG PENYALIBAN NABI ISA (YESUS)
>>> “Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah*”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana".
(Surat an-Nisaa' 4: 157-158)
( *= Mereka (Bani Israil) menyebut Isa putra Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.)
Allah...Tuhannya Nabi Isa dan Nabi Muhammad menjelaskan bahwasanya Yesus (Isa) tidak disalib, yang disalib adalah seseorang yang diserupakan dengannya, bernama Yudas Iskariot, itu pertama. Isa (Yesus) adalah utusan Allah (Rasul Allah) seperti Rasul-rasul lainnya. Yesus (Isa) yang terlahir tanpa ayah tidak sama sekali menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Tuhan (anak Allah), karena Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Maryam (Maria) berkata ketika mengandung Yesus (Isa): “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.” Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.” (QS. Ali Imran: 47)
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah
"Allah memberikan Hikmah kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberikan Hikmah maka sesungguhnya ia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat mengambil pangajaran (dan peringatan) melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikirannya." (QS Al Baqarah 2:269)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar