KONDISI NEGARA KITA MENURUT HADIST AKHIR ZAMAN
Assalamualaikum warahmatullahi wa baroqatuh.
Sahabatku......
1400 tahun yang lalu Rasulullah telah banyak menggambarkan tentang bagaimana kondisi umat akhir zaman nanti.
Beberapa hadist diantaranya seolah olah menggambarkan kondisi yang sangat identik dengan realita yang sedang dialami oleh Umat Islam Indonesia saat ini.
- Hadist pertama
ZAMAN YANG SEMAKIN MEMBURUK.
Rasulullah ﷺ bersabda :
لا يأتي عليكم زمان إلا والذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم ) أخرجه البخاري في صحيحه من حديث الزبير بن عدي.
Artinya :
"Tidaklah datang kepada kalian suatu masa kecuali setelahnya lebih jahat dari sebelumnya, sehingga engkau akan bertemu dengan Allah (Robb kalian)." (HR. Bukhari).
Hadist di atas sangat relevan dengan kondisi yang dialami oleh Umat Islam saat ini. Karena keadaan saat sekarang ini lebih buruk dari sebelumnya. Umat Islam di bantai dimana mana.
- Hadist kedua
PENGUASA YANG PENINDAS
Lihatlah keadaan sekarang ini para penguasa yang berbuat sewenang-wenang , Dana haji pun mereka gunakan untuk insfraktuktur sehingga umat Islam harus menunggu 10 sampai 15 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Rasulullah ﷺ bersabda :
.....ثم تكون ملكا عاضا فيكون ماشاءالله أن يكون......
Artinya:
Kemudian akan ada kerajaan (penguasa) yang penindas yang berlangsung sampai masa yang dikehandaki Allah...
(HR. Albaihaqi).
Namun Rasulullah ﷺ dahulu mendo'akan para pemimpin dan penyelenggara negara yang telah menyengsarakan rakyatnya.
Hadits dari 'Aisyah Rodhiallahu 'Anha, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَشَقَّ عَلَيْهِمْ ، فاشْقُقْ عَلَيْهِ ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ ، فَارفُقْ بِهِ
Artinya :
Ya Allah, barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia mempersulit mereka maka persulitlah dia, dan barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia berlaku baik kepada mereka, maka, perlakukanlah dia dengan baik pula.
(HR. Muslim)
- Hadist ketiga
PENGUASA YANG PENIPU.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»
Artinya ;:
“Akan datang ke pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan, saat itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: “Apakah Ar-Ruwaibidhah?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh (Ar Rajul At Taafih) tetapi sok mengurusi urusan orang banyak.”
(HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912. )
- Hadist ke empat
PENJAGA KEAMANAN YANG TIDAK TA'AT KEPADA ALLAH.
Hadist ini sangat nyata dengan apa yang sedang kita hadapi sekarang ini ,dimana KPU yang dipercayakan rakyat untuk menghitung suara pemilu mereka telah melakukan kecurangan dalam penghitungan suara.
Rasulullah ﷺ bersabda :
"سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ".
Artinya :
"Akan datang di akhir zaman adanya petugas keamanan yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah. Hati-hatilah kamu menjadi bagian dari mereka."
(HR. Ath Thabarani 7616)
- Hadist ke lima
MEMBENCI ARAB
Dan hadist ini pun telah terjadi pada akhir ini baik kelompok atau perorangan yang dengan terang terangan membenci Arab , mulai dari menghina ulama , ingin menghapus agama Islam , bahkan sampai berani menghina Rasulullah.
Rasulullah ﷺ bersabda :
يا سلمان لا تبغضنى فتفارق دينك. قلت يارسول الله كيف ابغضك وبك هدانا الله. قال تبغض العرب فتبغضني
Artinya :
Wahai Salman. Janganlah kamu membenciku. Hal itu akan berdampak engkau akan terlepas dari Agamamu. Salaman bertanya ; Bagaimana aku membencimu. Pada hal kami mendapat Hidayah karena keberadaanmu?. Engkau membenci Arab maka kau telah membenciku.
(HR. At Tirmidzi No. 3927,)
- Hadist ke enam
PENGUASA YANG SUFAHA
SUFAHA adalah pemimpin yang lebih mengutamakan orang-orang jahat sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik. nabi telah mengingatkan bahwa barang siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi mentrinya, polisinya, pemungut pajak nya dan menjadi bendaharanya.
Rasulullah bersabda :
ليأتين على الناس زمان يكون عليكم امراء سفهاء يقدمون شرار الناس و
يظهرون بخيارهم ويؤخرون الصلاة فمن ادرك منكم فلا يكون عريفا ولا شرطيا ولاجابيا ولا خازنا.
Artinya :
Akan datang suatu masa kepada umat manusia, pemimpinnya adalah sufaha, lebih mengutamakan orang-orang jahat sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik. Mereka selalu mengakhirkan sholat. Barang siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi mentrinya, polisinya, pemungut pajakanya dan bendaharanya.
(Hadits Shohih menurut Ibnu Hibban. Dan Hasan menurut Al Albani )
- Hadist ke tujuh
ZINA DAN RIBA MERAJA LELA
Lihatlah keadaan sekarang ini LGBT di rangkul ,tempat tempat portitusi semangkin marak, praktek riba dimana mana sehingga banyak umat yang menjadi korbannya.
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ.
Artinya :
Jika zina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab yang ditetapkan Allah ﷻ .
(HR. Al Baihaqi No. 5416. )
- Hadist ke delapan
JUMLAH ULAMA SEMAKIN SEDIKIT
Maksudnya adalah jumlah ulama yang benar benar Istiqomah pada aturan Allah jumlahnya semakin sedikit. Sementara banyak muncul ulama ulama palsu yang cinta harta dan jabatan , mereka rela menjual ayat ayat Allah dan rela memutar balikkan makna ayat Al Qur'an demi uang dan jabatan ,sehingga orang orang yang awam menjadi bingung harus mengikuti ulama yang mana.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidaklah menghapuskan ilmu begitu saja dari manusia. Tapi dihapuskannya dengan mewafatkan ulama, sampai Ulama tidak tersisa. Manusia pun mengambil tokoh-tokoh bodoh, lalu mereka ditanya, dan berfatwa tanpa ilmu sehingga mereka sesat dan menyesatkan.
(HR. Al Bukhari)
- Hadist ke sembilan
KONDISI UMAT TIDAK BERKUALITAS.
Kondisi umat tidak berkualitas lagi , karena demi jabatan seseorang memimpin tugas yang padahal dia sendiri tidak memiliki ilmunya , maka dia berbuat sesuatu menurut akal pikirannya yang pada akhirnya menjadi kacau balau sehingga rakyat yang menjadi korbannya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
يوشك الأمم أن تداعى عليكم، كما تداعى الأكلة إلى قصعتها. فقال قائل: ومِن قلَّةٍ نحن يومئذ؟ قال: بل أنتم يومئذٍ كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السَّيل، ولينزعنَّ الله مِن صدور عدوِّكم المهابة منكم، وليقذفنَّ الله في قلوبكم الوَهَن. فقال قائل: يا رسول الله، وما الوَهْن؟ قال: حبُّ الدُّنيا، وكراهية الموت.
Artinya :
"Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" beliau menjawab: "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al Wahn." Seseorang lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apa itu Al Wahn?" beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati."
(HR. Abu Daud No. 3745)
Subhanallah...
Betapa gambaran yang telah disabdakan oleh Rasulullah ﷺ diatas sangat identik dengan realita yang sedang dialami oleh Umat Islam saat ini.
Kendati demikian ... Sebagai warga negara kita
Masih mempunyai Harapan kebangkitan Umat Islam, dan keadilan tetap masih ada, selama masih ada kelompok kelompok yang baik atau pemimpin yang jujur dan sholih.
Para Ulama dan Umat sudah bersatu dengan tekad bersama-sama berjuang dalam Menegakkan Kebenaran dan keadilan demi terwujudnya negara yang adil dan beradab.
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama.
(QS. An Nisa ayat: 71)
Para Pemuda Muslim sudah siap untuk berjuang berjihad bangkit dan memiliki semangat yang berbeda api api untuk menegakkan kebenaran.
Allah SWT berfirman :
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
Artinya :
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
(Qs. Al Kahfi ayat : 13)
Umat Islam harus sadar bahwa dirinya harus meningkatkan taqwa-nya kepada Allah ﷻ dan berusaha untuk istiqomah dijalan taqwa itu.
Dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ
Artinya :
“Ada segolongan (thaifah) umatku yang senantiasa di atas kebenaran, tidaklah memudharatkan mereka orang-orang yang memusuhi mereka, sampai Allah datangkan urusannya (kiamat), dan mereka tetap demikian.”
(HR. Muslim No. 1920)
Para ulama telah bersatu dengan Umat dan tepah memiliki keberanian menasehati calon pemimpin agar patuh pada perintah ulama.
Dari Abu Sa'id Al Khudri Radhiallahu 'Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ كَلِمَةَ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
Artinya :
Sesungguhnya jihad yang paling agung adalah mengutarakan perkataan yang benar dihadapan pemimpin yang zalim.
(HR. At Tirmidzi No. 2329, ).
Sahabatku....
Kemenangan sudah di depan mata, maka marilah kita berupaya agar menyuarakan kebenaran dan harus meyakini bahwa tidak ada tempat bersandar kecuali mohon pertolongan kepada Allah.
Wallahu a'lam bissawab. #Copas
Assalamualaikum warahmatullahi wa baroqatuh.
Sahabatku......
1400 tahun yang lalu Rasulullah telah banyak menggambarkan tentang bagaimana kondisi umat akhir zaman nanti.
Beberapa hadist diantaranya seolah olah menggambarkan kondisi yang sangat identik dengan realita yang sedang dialami oleh Umat Islam Indonesia saat ini.
- Hadist pertama
ZAMAN YANG SEMAKIN MEMBURUK.
Rasulullah ﷺ bersabda :
لا يأتي عليكم زمان إلا والذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم ) أخرجه البخاري في صحيحه من حديث الزبير بن عدي.
Artinya :
"Tidaklah datang kepada kalian suatu masa kecuali setelahnya lebih jahat dari sebelumnya, sehingga engkau akan bertemu dengan Allah (Robb kalian)." (HR. Bukhari).
Hadist di atas sangat relevan dengan kondisi yang dialami oleh Umat Islam saat ini. Karena keadaan saat sekarang ini lebih buruk dari sebelumnya. Umat Islam di bantai dimana mana.
- Hadist kedua
PENGUASA YANG PENINDAS
Lihatlah keadaan sekarang ini para penguasa yang berbuat sewenang-wenang , Dana haji pun mereka gunakan untuk insfraktuktur sehingga umat Islam harus menunggu 10 sampai 15 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Rasulullah ﷺ bersabda :
.....ثم تكون ملكا عاضا فيكون ماشاءالله أن يكون......
Artinya:
Kemudian akan ada kerajaan (penguasa) yang penindas yang berlangsung sampai masa yang dikehandaki Allah...
(HR. Albaihaqi).
Namun Rasulullah ﷺ dahulu mendo'akan para pemimpin dan penyelenggara negara yang telah menyengsarakan rakyatnya.
Hadits dari 'Aisyah Rodhiallahu 'Anha, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَشَقَّ عَلَيْهِمْ ، فاشْقُقْ عَلَيْهِ ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ ، فَارفُقْ بِهِ
Artinya :
Ya Allah, barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia mempersulit mereka maka persulitlah dia, dan barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku lalu dia berlaku baik kepada mereka, maka, perlakukanlah dia dengan baik pula.
(HR. Muslim)
- Hadist ketiga
PENGUASA YANG PENIPU.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»
Artinya ;:
“Akan datang ke pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan, saat itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: “Apakah Ar-Ruwaibidhah?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh (Ar Rajul At Taafih) tetapi sok mengurusi urusan orang banyak.”
(HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912. )
- Hadist ke empat
PENJAGA KEAMANAN YANG TIDAK TA'AT KEPADA ALLAH.
Hadist ini sangat nyata dengan apa yang sedang kita hadapi sekarang ini ,dimana KPU yang dipercayakan rakyat untuk menghitung suara pemilu mereka telah melakukan kecurangan dalam penghitungan suara.
Rasulullah ﷺ bersabda :
"سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ".
Artinya :
"Akan datang di akhir zaman adanya petugas keamanan yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah. Hati-hatilah kamu menjadi bagian dari mereka."
(HR. Ath Thabarani 7616)
- Hadist ke lima
MEMBENCI ARAB
Dan hadist ini pun telah terjadi pada akhir ini baik kelompok atau perorangan yang dengan terang terangan membenci Arab , mulai dari menghina ulama , ingin menghapus agama Islam , bahkan sampai berani menghina Rasulullah.
Rasulullah ﷺ bersabda :
يا سلمان لا تبغضنى فتفارق دينك. قلت يارسول الله كيف ابغضك وبك هدانا الله. قال تبغض العرب فتبغضني
Artinya :
Wahai Salman. Janganlah kamu membenciku. Hal itu akan berdampak engkau akan terlepas dari Agamamu. Salaman bertanya ; Bagaimana aku membencimu. Pada hal kami mendapat Hidayah karena keberadaanmu?. Engkau membenci Arab maka kau telah membenciku.
(HR. At Tirmidzi No. 3927,)
- Hadist ke enam
PENGUASA YANG SUFAHA
SUFAHA adalah pemimpin yang lebih mengutamakan orang-orang jahat sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik. nabi telah mengingatkan bahwa barang siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi mentrinya, polisinya, pemungut pajak nya dan menjadi bendaharanya.
Rasulullah bersabda :
ليأتين على الناس زمان يكون عليكم امراء سفهاء يقدمون شرار الناس و
يظهرون بخيارهم ويؤخرون الصلاة فمن ادرك منكم فلا يكون عريفا ولا شرطيا ولاجابيا ولا خازنا.
Artinya :
Akan datang suatu masa kepada umat manusia, pemimpinnya adalah sufaha, lebih mengutamakan orang-orang jahat sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik. Mereka selalu mengakhirkan sholat. Barang siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi mentrinya, polisinya, pemungut pajakanya dan bendaharanya.
(Hadits Shohih menurut Ibnu Hibban. Dan Hasan menurut Al Albani )
- Hadist ke tujuh
ZINA DAN RIBA MERAJA LELA
Lihatlah keadaan sekarang ini LGBT di rangkul ,tempat tempat portitusi semangkin marak, praktek riba dimana mana sehingga banyak umat yang menjadi korbannya.
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ.
Artinya :
Jika zina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab yang ditetapkan Allah ﷻ .
(HR. Al Baihaqi No. 5416. )
- Hadist ke delapan
JUMLAH ULAMA SEMAKIN SEDIKIT
Maksudnya adalah jumlah ulama yang benar benar Istiqomah pada aturan Allah jumlahnya semakin sedikit. Sementara banyak muncul ulama ulama palsu yang cinta harta dan jabatan , mereka rela menjual ayat ayat Allah dan rela memutar balikkan makna ayat Al Qur'an demi uang dan jabatan ,sehingga orang orang yang awam menjadi bingung harus mengikuti ulama yang mana.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidaklah menghapuskan ilmu begitu saja dari manusia. Tapi dihapuskannya dengan mewafatkan ulama, sampai Ulama tidak tersisa. Manusia pun mengambil tokoh-tokoh bodoh, lalu mereka ditanya, dan berfatwa tanpa ilmu sehingga mereka sesat dan menyesatkan.
(HR. Al Bukhari)
- Hadist ke sembilan
KONDISI UMAT TIDAK BERKUALITAS.
Kondisi umat tidak berkualitas lagi , karena demi jabatan seseorang memimpin tugas yang padahal dia sendiri tidak memiliki ilmunya , maka dia berbuat sesuatu menurut akal pikirannya yang pada akhirnya menjadi kacau balau sehingga rakyat yang menjadi korbannya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
يوشك الأمم أن تداعى عليكم، كما تداعى الأكلة إلى قصعتها. فقال قائل: ومِن قلَّةٍ نحن يومئذ؟ قال: بل أنتم يومئذٍ كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السَّيل، ولينزعنَّ الله مِن صدور عدوِّكم المهابة منكم، وليقذفنَّ الله في قلوبكم الوَهَن. فقال قائل: يا رسول الله، وما الوَهْن؟ قال: حبُّ الدُّنيا، وكراهية الموت.
Artinya :
"Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" beliau menjawab: "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al Wahn." Seseorang lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apa itu Al Wahn?" beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati."
(HR. Abu Daud No. 3745)
Subhanallah...
Betapa gambaran yang telah disabdakan oleh Rasulullah ﷺ diatas sangat identik dengan realita yang sedang dialami oleh Umat Islam saat ini.
Kendati demikian ... Sebagai warga negara kita
Masih mempunyai Harapan kebangkitan Umat Islam, dan keadilan tetap masih ada, selama masih ada kelompok kelompok yang baik atau pemimpin yang jujur dan sholih.
Para Ulama dan Umat sudah bersatu dengan tekad bersama-sama berjuang dalam Menegakkan Kebenaran dan keadilan demi terwujudnya negara yang adil dan beradab.
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama.
(QS. An Nisa ayat: 71)
Para Pemuda Muslim sudah siap untuk berjuang berjihad bangkit dan memiliki semangat yang berbeda api api untuk menegakkan kebenaran.
Allah SWT berfirman :
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
Artinya :
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
(Qs. Al Kahfi ayat : 13)
Umat Islam harus sadar bahwa dirinya harus meningkatkan taqwa-nya kepada Allah ﷻ dan berusaha untuk istiqomah dijalan taqwa itu.
Dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ
Artinya :
“Ada segolongan (thaifah) umatku yang senantiasa di atas kebenaran, tidaklah memudharatkan mereka orang-orang yang memusuhi mereka, sampai Allah datangkan urusannya (kiamat), dan mereka tetap demikian.”
(HR. Muslim No. 1920)
Para ulama telah bersatu dengan Umat dan tepah memiliki keberanian menasehati calon pemimpin agar patuh pada perintah ulama.
Dari Abu Sa'id Al Khudri Radhiallahu 'Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ كَلِمَةَ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
Artinya :
Sesungguhnya jihad yang paling agung adalah mengutarakan perkataan yang benar dihadapan pemimpin yang zalim.
(HR. At Tirmidzi No. 2329, ).
Sahabatku....
Kemenangan sudah di depan mata, maka marilah kita berupaya agar menyuarakan kebenaran dan harus meyakini bahwa tidak ada tempat bersandar kecuali mohon pertolongan kepada Allah.
Wallahu a'lam bissawab. #Copas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar