Aksi seru di ranjang. (Foto: Cosmopolitan)
INGIN tahu lebih dalam seputar Mr P? Simak ulasan menarik ini, yuk!
Mr P baik bagi wanita ataupun pria sendiri sebenarnya seperti sebuah misteri. Berbagai pertanyaan pun muncul karena rasa penasaran yang menyelinap. Guna menghapus rasa keingintahuan tersebut, spesialis kesehatan pria Ardavan Akhavan MD membantu memberikan jawaban seputar masalah umum Mr P, seperti diulasGlamour.
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah pria dari ejakulasi dini?
Pertama-tama, jangan stres memikirkan hal tersebut. Anda dapat membantunya dengan berfokus padaforeplay yang tidak melibatkan Mr P-nya. Bila Anda berganti posisi seks, cobalah menunda orgasme dengan memencet Mr P-nya. Setelah pasangan merasa dia bakal mencapai klimaks, biarkan dia berhenti dan mencubit Mr P tepat di bawah kepala sampai desakan itu hilang. Kemudian dia dapat memulai lagi permainannya. Ulangi proses tersebut sampai dorongan ejakulasi kembali muncul. Pilihan lain untuk mendapatkan ejakulasi adalah melakukan agenda seks untuk ronde berikutnya (jika dia bisa terangsang lagi). Pria biasanya memiliki kontrol lebih besar pada sesi kedua. Jika semuanya gagal, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter dan memintanya untuk mengonsumsi obat yang bisa membantunya bertahan lebih lama di ranjang.
Apakah ada perubahan Mr P pada pria lanjut usia?
Tidak ada bukti khusus bahwa ereksi pada Mr P secara fisik setelah usia 18 tahun mengalami perubahan. Namun, layaknya perubahan usia pada pria, hormon, pembuluh darah, dan perubahan saraf memang dapat mengakibatkan penurunan sensitivitas Mr P, disfungsi ereksi (DE), dan rendahnya libido. Disfungi ereksi biasanya akan menyerang antara usia 40–70 tahun. Hanya sebesar 7 persen saja dari pria berusia 18-29 tahun yang mengalaminya.
Pasangan mengklaim orgasme tapi tidak ejakulasi, apakah dia berbohong?
Tidak. Mungkin dia mengalami ejakulasi retrograde, gangguan di mana ejakulasi mengalir ke dalam kandung kemih dan bukan keluar melalui Mr P. Hal ini merupakan konsekuensi tertentu dalam riwayat medis seseorang, selain tentunya dipengaruhi faktor kondisi operasi dan obat-obatan yang dikonsumsi orang tersebut. Sebanarnya hal ini tidaklah berbahaya, tapi dapat membuat wanita sulit hamil. Jadi jika pria mengalami gangguan ini, segera berobatlah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sumber : Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar