iklan

Selasa, 07 Juni 2011

Keluhkan Biaya Pengambilan Ijazah


Ilustrasi(photo: solopos.com)

SAMPIT – Pengambilan ijazah siswa yang dinyatakan lulus menuai sorotan. Pasalnya, ada beberapa sekolah yang memungut uang hingga ratusan ribu.

“Pungutan ini cukup membebani wali murid karena nilainya cukup besar, mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu dan dibayarkan ketika menembus ijazah,” ujar sumi (34), salah seorang wali murid yang berasal dari Desa Sungai Paring Kecamatan Cembaga.

Selain itu dari informasi yang diterima koran ini juga menyebutkan bahwa beberapa SMA ternama di Kota Sampit juga melakukan hal yang sama, yaitu menetapkan nilai pungutan sebesar ratusan ribu kepada siswa yang baru lulusan unas ketika ingin menebus Ijazah.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kotim Agus Wahyudi ketika dikonfirmasi tidak begitu mengetahui mekanisme yang diterapkan oleh pihak sekolah kepada siswa untuk pengambilan ijazah. Padahal sebelumnya dirinya sempat menegaskan bahwa untuk pengambilan ijazah siswa tidak perlu membayar alias gratis.

“Kita tidak mengetahui hal itu dan sebenarnya tidak usah. Tapi mungkin saja itu merupakan kebijakan sekolah berdasarkan permintaan siswa atau orang tua siswa. Dana itu bisa saja buat mengganti kertas, upah menulis atau biasanya untuk pembuatan buku kenang-kenangan bagi para alumni,” pungkasnya. (radar sampit/sampitonline.com)
Sumber  :  sampitonline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar