Ilustrasi (photo: wawan-satu.blogspot.com)
SAMPIT – Ambisi Pemkab Kotim untuk bisa mendapatkan Piala Adipura haru kembali ditunda. Pasalnya, saat penilaian pertama (P1) oleh tim penilai Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) hasilnya dibawah standar.
“Perlu diketahui P1 Adipura bagi setiap daerah sangat menentukan bisa tidaknya bagi daerah tersebut untuk meraih piala Adipura,”ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kotim Suparman,(7/6).
Menurutnya, hasil P1 Kotim yang disampaikan oleh KLH Pusat pada tahun 2010 lalu untuk setiap titik pantau rata-rata berada oleh KLH. Dari 13 tiutik pantau termasuk didalamnya tim penilai Adipura memberikan penilaian rata-rata dibawah 71.”Karena nilai tersebut berada dibawah 71 dari itulah kita belum bisa masuk nominasi peraih Piala Adipura 2010,” terangnya.
Meski gagal meraih Adipura 2010, BLH Kotim tetap berupayabagaimana caranya agar ring setiap titik pantau yang ada di Kotim bisa meningkat. Nah, lanjutnya, pada penilaian Adipura 2011 ini khususnya P1 Kotim, KLH Pusat telah menyampaikan hasilnya kepada BLH Kotim pada bulan Mei lalu.”Setelah kami terima, syukurlah hasilnya terjadi peningkatan nilai pada beberapa titik pantau,” katanya.
Tersisa beberapa bulan lagi sebelum P2 Adipura Kotim dilaksanakan yakni pada Nopember mendatang, upaya dari BLH terus ditingkatkan seperti lebih menekankan kerjasama kepada tiga pilar penting dalam mendukung suksesnya program meraih Adipura yaitu, pemerintah, masyarakat, dan pengusaha.”Jika tiga pilar penting tersebut bisa proaktif dan bersinergi dalam mendukung program ini, maka tidak menutup kemungkinan Kotim bisa meraih Adipura di tahun ini,” ujarnya.
Selain hal diatas tambahnya, BLH juga terus intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar karena memang kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama sekaligus bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target meraih Adipura. “Saya kembali mengimbau kepada masyarakat agar memulai kebersihan dari hal terkecil dahulu seperti tidak membuang sampah sembarangan dan harus pada tempat yang sudah disediakan,” pungkasnya. (radar sampit/ sampitonline.com)
Sumber : sampitonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar