iklan

Sabtu, 25 Juni 2011

Siswa Miskin Bisa Masuk RSBI >> Dialokasikan 20 Persen


Ilustrasi (photo: awan965.wordpress.com)

SAMPIT – Siapa bilang masuk sekolah dengan status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) hanya bisa dilakukan siswa dari keluarga kaya? Siswa dari keluarga miskin pun juga bisa. SMP Negeri RSBI 1 Sampit bahkan mengalokasikan 20 persen bagi siswa miskin untuk semua kelas.

Kepala SMPN RSBI 1 Sampit Abung mengatakan, sesuai dengan hasil pertemuan SMP RSBI se-Indonesia sekolah bisa mengalokasikan 20 persen untuk siswa miskin dengan catatan sesuaikan dengan surat keterangan yang jelas.

“Tiap tahun alokasi 20 persen itu diberikan terutama bagi siswa miskin,” ungkapnya (23/6).

Untuk mendapatkan jatah tersebut tidaklah gampang karena yang bersangkutan harus memperlihatkan bukti natau keterangan dari RT dan diketahui pihak kelurahan dan kecamatan melalui surat keterangan miskin. “Syaratnya, orangtua mengajukan surat keterangan tidak mampu dari ketua RT setempat dan diketahui lurah dan camat,” sebut mantan Kepala SMPN 9 Sampit ini.

Tujuan diberikan alokasi 20 persen tersebut agar siswa yang tidak mampu dapat kesempatan mengecap pendidikan bermutu di sekolah. “Yang dibebaskan adalah iuran komite selama 3 tahun,” ucapnya.

Terpisah, Kepala SMKN 1 Sampit Ino menjelaskan, bagi siswa miskin atau siswa kurang mampu di SMKN 1 Sampit dialokasikan sebesar 10 persen atau sekitar 80-90 orang. “Bagi siswa yang dianggap tidak mampu akan diajukan untuk mendapatkan beasiswa,” ujarnya.

“Meskipun dapat pembebasan terutama iuran komite, tidak semua harus dibebaskan. Ada juga yang dibebankan ke siswa, misalnya pakaian.

Sementara Kepala SMAN 2 Sampit Hadriansyah menambahkan, pihaknya juga mengalokasikan bagi siswa kurang mampu. Hanya saja tidak bisa memprediksikan melainkan harus menyesuaikan dengan kondisi lapangan.

Mengenai besaran alokasi bagi siswa kurang mampu, Hadriansyah tidak menyebutkannya. “Itu akan kami sampaikan melalui rapat komite setelah kelulusan calon siswa baru dengan cara memanggil semua orantua wali siswa. Nah, dari situlah akan diketahui siapa saja yang mampu dan siapa saja yang tidak mampu kemudian bisa dialokasikan,” pungkasnya. (radar sampit/ ).
Sumber  :  sampitonline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar