Maher Zein - inilah.com/Syamsuddin Nasoetion
Oleh: Supriyanto
Minggu, 9 Oktober 2011 | 08:00 WI
INILAH.COM, Jakarta - Penyanyi Swedia berdarah Lebanon, Maher Zain mengelar 'Konser Silaturahmi' di tiga kota, Bandung, Surabaya dan Jakarta. Berbagi Islam dan Konser musik yang sungguh religi.
Bagaimana Maher dan konsernya? Berikut ini wawancara dengan pelantun lagu Insha Allah di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Bagaimana menghadapi konser silaturahmi di 3 kota besar Indonesia?
Rasanya baik, saya sangat menanti hal ini. Ini yang pertama kali saya menggelar konser di Indonesia. Bakal seru dan menarik, Insyaallah. Kita telah banyak mempersiapkan untuk Indonesia. Saya berharap dapat memberikan suguhan yang baik. Insya Allah.
Apakah ini merupakan sebuah konser promo Album?
Terima kasih Allah untuk album pertama saya. Ini adalah album yang saya sebut sebagai rasa terima kasih saya pada Allah. Karena Dia telah memberikan banyak anugerah dan berkah. Saya ingin menunjukkan hal ini kepada banyak orang. Saya merasa ingin berbuat sesuatu bagi masyarakat, menginspirasi masyarakat, berbagi Islam, agama saya. Humanity My Life adalah lagu cinta. Saya tahu banyak pertanyaan dalam kepala orang, mereka sangat pusing. Saya mau share tentang Islam. Islam adalah agama yang mengajarkan tentang kehidupan antar-manusia, cinta, menyampaikan pesan lewat lagu kepada masyarakat.
Bagaimana seorang Maher Zain melihat negara Indonesia?
Terakhir kali saya datang ke Jakarta, sambutan masyarakat di Jakarta, merupakan hal yang paling saya sukai. Mereka sangat terbuka, misalnya mulai dari bandara, dimana saya memiliki banyak penggemar yang menyanyikan lagu saya. Sangat indah, emosional, dan Alhamdulillah, saya sangat senang. Saya cinta Jakarta.
Bagaimana dengan culture?
Saya suka sate. Tempatnya, kurang terlalu suka, sebenarnya. Saya tidak tahu banyak, karena kita hanya pindah dari satu hotel lalu wawancara, dan saya tidak tahu banyak tempat. Ke mana pun saya pergi, selalu sate.
Konser akan seperti apa?
Seluruh lagu saya, ada 12 sampai 13. Dan jika penonton meminta lebih, saya akan menyanyi lebih. Tergantung atmosfir (di konser), minimal sejak, atau 2,5 jam dengan band.
Soal Irvan Maki dan Fadli?
Mereka teman yang baik, penyanyi yang baik, dan saya berharap bisa dinikmati masyarakat. Saya akan duet dengan mereka. Ini pertama kali untuk Irvan berada di sini.
Kehidupan Anda di Swedia, seperti apa?
Saya memiliki jadwal yang sibuk. Jika saya di rumah, saya menghabiskan waktu bersama keluarga, tentunya. Menonton teve dan berjalan-jalan bersama istri saya. Mencoba melakukan sesuatu dengan keluarga. Kadang, memang belakangan ini agak sulit. Saya tidak punya rencana untuk melakukan sesuatu dalam waktu dekat dengan keluarga saya, saat pulang nanti. Namun, saya mencoba untuk memanfaatkan setiap momen dengan keluarga. Hobi saya selalu musik. Hidup saya adalah musik, dan saya tidak memiliki hobi lainnya, lagi.
Lalu?
Sangat sedih, mendengar hal-hal yang tak baik yang dikait-kaitkan dengan Islam. Ya, Islam tidak mengingingkan orang dibunuh atau terbunuh. Ini adalah sesuatu yang salah. Apa yang mereka lakukan itu tidak benar, karena sesuatu, bagaimana kekuatan cinta itu bisa mempengaruhi seseorang, untuk menunjukan cinta itu lebih baik. [aji]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar