iklan

Senin, 28 November 2016

GAS AIR MATA: ALL YOU WANT TO KNOW

GAS AIR MATA: ALL YOU WANT TO KNOW

Dra. Karimah Muhammad, Apt. 
CPE Alumni ITB

“Gas air mata” sebenarnya bukan gas, melainkan SERBUK HALUS bertekanan tinggi yang dikemas dalam kaleng. Ketika ditembakkan, atau diaktifkan, serbuk ini akan menyebar dan menggantung di udara dengan kepadatan yang tinggi. Farmasi mengenal teknologi ini dalam obat asma inhalasi, namun dosisnya sangat kecil. Serbuk ini akan berikatan dengan KANDUNGAN AIR yang terdapat di mata, kulit dan tenggorokan kita.

Serbuk halus yang mengambang di udara tersebut akan menempel di kulit, terhirup atau mengenai mata, karena berikatan dengan KANDUNGAN AIR yang terdapat di kulit, tenggorokan saluran pernafasan atau mata kita.
Efek yang dirasakan:

- Di kulit: rasa terbakar.

- Di mata: rasa perih, keluar air mata.

- Di saluran pernafasan: hidung berair, batuk, rasa tercekik.

- Di saluran pencernaan: rasa terbakar yang parah di tenggorokan, keluar lendir dari tenggorokan, muntah.

- Jika serbuk tersebut masuk hingga ke paru-paru: menyebabkan nafas pendek-pendek, sesak nafas, rasa seperti terbakar di paru-paru.
Respon tersebut merupakan cara sistem pertahanan tubuh kita untuk mengeluarkan serbuk yang berbahaya tersebut dari tubuh kita.

Dua zat yang biasa digunakan sebagai “gas air mata”:

- Minyak capsicum(minyak cabai)

- Zat kimia 2-chloro-benzal-malono-nitrile atau C10H5CIN2.

Cara Aman Pencegahan...

- Menggunakan kaca mata jauh lebih baik untuk melindungi mata dari bahaya “gas air mata” ini, dibandingkan dengan mengoleskan odol di bawah kantong mata. Karena serbuk akan TERHALANG oleh lensa kaca mata untuk bisa menyentuh bola mata.

- Mengoleskan hand & body lotion di tangan juga membantu mencegah efek mengiritasi kulit (jika tidak mengenakan lengan panjang), dan mengurangi konsentrasi serbuk di udara

- Para emak: sebenarnya mengoleskan SUNBLOCK (bukan sunscreen) di seluruh wajah dan tangan lebih baik untuk melindungi kulit dan mata. Kandungan titanium dioksidanya akan mencegah “gas air mata” menembus pori-pori kulit. Tentu masalah harga dan ketersediaan produk ini bisa membuat demonstran lebih memilih odol. Tapi bisa dijadikan alternatif untuk pengolesannya di titik2 kumpul, bukan masing2 demonstran membawa sendiri.

- Gel gigi (misal: Close Up) dengan KANDUNGAN AIR lebih banyak sebenarnya LEBIH BAIK dibandingkan pasta gigi (misal: Pepsodent). Ingat serbuk ini akan “mencari” air untuk berikatan.

- Untuk mencegah serbuk masuk ke dalam paru2, sebaiknya sunblock dioleskan di seluruh wajah, sehingga lebih banyak serbuk yang terikat. Untuk gel gigi atau pasta gigi PERLU JUGA dioleskan di atas bibir, untuk mencegah serbuk masuk ke hidung. Jadi bukan hanya dioleskan di bawah kelopak mata.

Penanganan korban gas air mata:

- Di mata: bilas dengan air. Guyurkan air dari botol minum langsung ke mata INGAT Jangan di kucek" mata'y, sampai rasa perih hilang. Jadi posko kesehatan perlu menyediakan banyak air minum dalam kemasan.

- Di tenggorokan: berkumur dengan air beberapa kali hingga rasa serbuk hilang.

- Mual / muntah: minum obat diare dari jenis adsorben, untuk menyerap racun tsb. Misal: Entrostop, New Diatabs

- Di saluran pernafasan: pemberian oksigen dengan oksigen kaleng (Oxycan) akan sangat membantu “membilas” dan “mengencerkan” kadar serbuk di dalam paru-paru.

Selamat bersiap menyambut Aksi Bela Islam Babak ke-3.

TOLONG SEBARKAN TIPS INI KE SEMUA TEMAN" YG BERJIWA MILITANSI AGAR TIDAK BANYAK KORBAN

TETAP 1 KOMANDO.

���������������������������������������������������������������

Tidak ada komentar:

Posting Komentar